Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di kantor DPP Partai Golkar, Sabtu 12 April 2014

Indopolitika.com – Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sepakat tak akan berkoalisi dalam Pemilihan Presiden yang digelar 9 Juli 2014. Hal itu diumumkan usai pertemuan antara Ketua Umum dan capres Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dengan capres PDIP Joko Widodo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Sabtu 12 April 2014.

“Setelah kami bertukar pandangan, Golkar dan PDIP akan tetap mencalonkan presiden sendiri-sendiri. Tapi setelah itu, siapapun yang menang dalam Pilpres, kami akan mendukung satu presiden terpilih. Kami akan bekerjasama untuk Indonesia yang lebih baik,” kata ARB.

Kedatangan Jokowi ke kantor DPP Golkar itu disertai Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. PDIP dan Golkar adalah partai peraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif. PDIP bertengger di urutan pertama dengan perolehan suara sekitar 19 persen, sedangkan Golkar di tempat kedua dengan suara di kisaran 14 persen berdasarkan hasil hitung cepat.

Sebelum bertandang ke kantor Golkar, Jokowi sebelumnya berkunjung ke kantor Partai Nasdem. Di sana, ia berhasil mengikat kesepakatan dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. Nasdem resmi berkoalisi dengan PDIP dan memberikan dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres.

Meski tak meraih hasil serupa di kantor Golkar setelah pertemuan selama 50 menit, ARB menyambut gembira kunjungan Jokowi itu. “Suatu kehormatan mendapat kunjungan dari capres PDIP,” kata dia.

Golkar dan PDIP berjanji untuk menjaga agar Pilpres berjalan aman seperti Pileg kemarin. “Kami sepakat pemilu harus berlangsung damai,” ujar ARB.

(vvn/ip)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com