Anggota Komisi III DPR asal PKS, Nasir Djamil bersuara lantang terkait dengan penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia menyebut bahwa tindakan itu adalah sikap pengecut dan tidak konsisten.

“Pemerintahan Jokowi itu pengecut, terlalu banyak berpikir, dan tidak konsisten. Kalau memang tidak melantik Budi Gunawan karena status yang bersangkutan sebagai tersangka KPK, kenapa suratnya tidak diubah dengan menggantikan calon Kapolri lain?” kata Nasir, Sabtu (17/1).

Menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya menganulir surat pencalonan mantan Kapolda Bali itu sebagai Kapolri sebelum fit and propertest calon Kapolri diselenggarakan di DPR.

“Kalau sudah begini, ada something wrong dengan Jokowi,” ujar politisi asal Aceh itu.

Namun begitu, Nasir meluruskan anggapan bahwa DPR kecewa dengan kebijakan Presiden Jokowi menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Justru, kata dia, yang saat ini kecewa adalah institusi Polri, karena tidak memiliki sosok pemimpin definitif.

“Ke depan, seandainya Presiden Jokowi mengajukan nama pengganti Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, Komisi III DPR siap melaksanakan fit and proper test lagi, karena itu sesuai UU,” tandasnya.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com