INDOPOLITIKA – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Taufik Arahman angkat bicara terkait kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2025-2030 Andra Soni – Dimyati selama 100 hari kerja.

Demokrat menilai Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten selama 100 hari kerja masih berada dalam jalur yang benar, menurut Taufik Arahman Andra – Dimyati komitmen merealisasikan janji-janji politiknya.

“Integritas dan komitmen Gubernur untuk merealisasikan janji-janji kampanye, seperti selolah gratis, Desa Tangguh, jalan bang andra dan lain sebagainya,” kata anggota DPRD Banten yang juga Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Taufik Arahman Selasa (3/6/2025).

Kata Taufik, alasan lain Fraksi Demokrat menilai Gubernur Andra Soni berada pada jalur yang benar, pertama Andra Soni terus melakukan Konsolidasi birokrasi agar tercipta tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, bersih dan efisien. Birokrasi yang melayani bukan minta di layani.

Kedua, Menyelesaikan isu-isu yang mendesak, seperti peningkatan layanan kesehatan di Labuan dan Cilograng, Pelayanan badan penghubung yang menyediakan tempat untuk masyarakat Banten yang dirujuk ke RS luar daerah.

Ketiga, membangun sinegritas dengan DPRD untuk mendapatkan dukungan politik, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan dan Membangun sinegritas dengan pemrov DKI dan jawa Barat untuk selesaikan persoalan bersama.

Ke empat, Membangun komunikasi dan sinergi dengan Bupati dan walikota di Banten serta melibatkan partisipasi publik, baik dalam penyusunan maupun pelaksanana program APBD, atau dalam bahasa lain terus menjaga akuntabilitas dan transparansi publik.

Selain itu kata Taufik, Pemerintah Provinsi Banten masa kepemimpinan baru ini sedang membuat pondasi kebijakan dalam menuntaskan persoalan-persoalan yang terus membayangi masyarakat Banten.

“Selama 100 hari kerja ini Pemprov Banten di bawah Kepemimpinan Andra Soni sedang menyiapkan berbagai hal dalam upaya menyelesaikan berbagai macam hal,” ujarnya.

Menurutnya, 100 hari kerja tidak bisa menjadi tolak ukur keberhasilan kepala daerah dalam memimpin. Karena, dengan waktu yang pendek ini pemerintah dengan kepemimpinan baru belum bisa melakukan banyak hal.

“Bayi dalam kandungan di tiup roh saja usia 120 hari atau 4 bulan, Kalau 100 hari belum bisa dijadikan tolak ukur,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Banten menjadi daerah yang lebih maju di bawah kepemimpinan Andra Soni, Taufik juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi dan memberikan masukan untuk kemajuan Banten.

“Tentu harapan kita semua Banten lebih maju lagi dibawah kepemimpinan Andra Soni. Mari kita semua terus awasi dan berikan masukan agar Banten sesuai harapan bersama,” harapnya.(Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com