INDOPOLITIKA – Seorang oknum guru di SMA Negeri 1 Mempawah kini menjadi sorotan publik setelah diduga sengaja melalaikan pengiriman data siswa untuk mengikuti seleksi SNBP 2025. Kasus ini viral di media sosial dan mendapat perhatian luas.
Yudi Oktaviarza, salah seorang orang tua siswa, mengungkapkan bahwa kelalaian yang dilakukan oleh oknum guru tersebut telah merusak reputasi sekolah, yang turut melibatkan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, dan seluruh staf pengajar lainnya.
“Akibat ulah satu oknum guru yang lalai dalam mengisi PDSS, 115 siswa berprestasi dari SMA Negeri 1 Mempawah harus kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN),” ujarnya.
Sebanyak 115 siswa SMA Negeri 1 Mempawah yang telah bekerja keras selama lima semester untuk mempersiapkan diri, kini dipastikan tidak dapat mengikuti SNBP 2025.
“Kami sebagai orang tua sangat kecewa, sedih, dan merasa dirugikan. Anak-anak yang berprestasi harus kehilangan masa depan mereka hanya karena kelalaian oknum guru yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Yudi juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Mempawah segera mengambil langkah konkret dengan mengajukan permohonan perpanjangan waktu pendaftaran kepada pemerintah pusat, mengingat ini adalah masalah besar yang berdampak pada masa depan generasi penerus Mempawah.
“Ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk memperjuangkan nasib anak-anak ini,” pungkasnya.(Hny)
Tinggalkan Balasan