INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 15 petugas kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang terpapar covid-19 varian omicron. 14 petugas yang terpapar merupakan pekerja dari FarmaLab, sedangkan satu orang lainnya merupakan pegawai dari ILab.
FarmaLab dan ILab merupakan vendor pelaksana swab RT-PCR dan antigen dari Kementerian Kesehatan yang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Iya benar (positif omicron). Satu orang yang bertugas di ILab dan sisanya di FarmaLab. Diduga kesemuanya terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri,” ujar Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono, Senin, (3/1/2022).
Agus mengatakan, awalnya satu petugas yang bertugas di bagian depan yang terpapar,” ujarnya. Petugas tersebut, kata dia, menulari teman-teman yang tinggal dalam satu mess.
“Dari 19 petugas yang tinggal satu mess di jalan Daan Mogot itu, 13 positif,” kata Agus.
Ke-14 tenaga kesehatan itu, kata Agus, kini telah ditangani dan mereka dirawat di Rumah Sakit Penanganan Covid-19 atau Wisma Atlet.
Sementara, satu petugas lagi yang terpapar adalah tenaga kesehatan dari I-laboratorium. “Sama petugas bagian admin juga, tapi yang ini langsung tertangani tidak menularkan ke yang lain,” kata Agus.
Petugas I Lab ini, kata Agus, saat ini dirawat di RS Sulianti Saroso, Jakarta. Agus memastikan terpaparnya belasan petugas medis ini tidak menganggu layanan di Bandara Soekarno-Hatta.
“Mereka langsung digantikan dengan tim dari Farmalab dan I Lab yang sudah dinyatakan negatif.” ujarnya.
Sementara, Manager ILab, Vera menuturkan pihaknya mengetahui adanya salah satu pekerja yang terpapar setelah dilakukan screening pada Kamis, 30 Desember 2021.
“Satu petugas admin kita memang terpapar. Kita langsung rujuk ke kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta dan langsung olah ke Litbangkes,” jelas Vera.
Vera menambahkan satu pekerjanya itu diduga terpapar dari pelaku perjalanan luar negeri. Pasalnya, kata Vera, yang terpapar itu kesehariannya bekerja di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta.
“Kalau untuk terpapar itu kemungkinan besar kita dapat dari pelaku perjalanan luar negeri (ppln), karena dia kesehariannya on duty di bandara. Artinya kans besar petugas kita di dalam bandara kemungkinan terpapar omicron cukup besar. Saya mengasumsikan petugas kami terpapar dari ppln,” ungkapnya. [rif]
Tinggalkan Balasan