INDOPOLITIKA.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan Rusia pada Rabu, (6/9/2023) di sebuah pasar di Ukraina timur menewaskan 16 orang dan melukai lebih banyak korban, ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Kyiv.

“Sedikitnya 16 orang tewas akibat penembakan Rusia di Kostyantynivka, wilayah Donetsk. Teroris Rusia telah menyerang pasar biasa, toko-toko, dan apotek, membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Jumlah korban bisa bertambah lebih banyak,” ucap Zelenskyy dalam unggahanya di media X (Twitter), @ZelenskyyUa, dikutip, Kamis, (7/9/2023).

“Siapa pun di dunia yang masih berurusan dengan apa pun yang berbahasa Rusia mengabaikan kenyataan ini. Kejahatan yang keji. Kejahatan yang kurang ajar. Benar-benar tidak berperikemanusiaan,” sambungnya.

“Saya turut berbela sungkawa kepada semua orang yang kehilangan orang yang saya cintai. Kejahatan Rusia harus dikalahkan secepat mungkin,” tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Denys Shmygal memasang rekaman kamera keamanan yang memperlihatkan ledakan yang menghancurkan deretan kios, membuat warga berlarian mencari perlindungan dan membunyikan alarm mobil.

Dia mengatakan satu anak termasuk di antara korban tewas.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa serangan tersebut telah menyebabkan 28 orang terluka.

Kostyantynivka adalah kota garis depan berpenduduk sekitar 70.000 orang di kawasan industri timur Donetsk, yang telah menjadi pusat pertempuran sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.

Dontetsk sebagian telah dikuasai oleh separatis yang didukung Kremlin sejak 2014, dan Rusia mengklaim telah mencaplok wilayah tersebut bersama tiga wilayah lainnya pada akhir tahun lalu. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com