INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 17 anak bocah perempuan usia 7-9 tahun di Semarang diduga jadi korban pencabulan pria guru ngaji bernama Puji Raharjo (51).

Puji Raharjo disebut-sebut sudah menjalankan aksinya dalam tiga tahun terakhir. Korban rata-rata anak-anak di sekitar tempat tinggal pelaku yang belajar mengaji dengan pelaku.

Penyidik Unit PPA Satuan Reskrim Polrestabes Semarang menyebut Puji Raharjo adalah guru mengaji di TPQ kampung daerah Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Para korban semuanya sudah dimintai keterangan penyidik Unit PPA Polrestabes Semarang. Sejumlah barang bukti juga diamankan. Salah satu korban melapor ke Polrestabes Semarang pada Oktober lalu, hingga terungkaplah aksi pencabulan guru ngaji itu.

“Semua korbannya perempuan, usianya di bawah 10 tahun. Tetangga-tetangganya dia (para korban),” ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023).

Pelaku Puji Raharjo mengaku kerap terpicu nafsunya ketika melihat anak perempuan yang masih kecil.

“Saya cium-cium tapi malah kebablasan. Tidak saya iming-imingi,” ujarnya.

Pelaku Puji juga menyebut nafsunya kerap timbul setelah melihat video-video porno.

“Saya lihatnya di rumah, pakai HP dari video-video kiriman teman-teman,” ujarnya.

Saat ini, Puji ditahan di Polrestabes Semarang. Dia ditetapkan tersangka, dijerat undang-undang terkait perlindungan anak, ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

Sebelumnya, Ketua RT1 Towaf, mengemukakan ada beberapa polwan dari Unit PPA Polrestabes Semarang sempat mencari keterangan, menanyai sejumlah anak yang diduga para korban. Rumahnya sempat jadi tempat para polwan menanyai anak-anak itu.

“Jumat kemarin (17/11) sempat dikumpulin di sini,” katanya.

Kabar itu membuatnya terkejut. Sebab, setahu dia, P dikenal sebagai tokoh agama di lingkungan, kerap berkhutbah di masjid kampung ataupun memberikan berbagai nasihat.

“Terkejut, tidak terpikir sama sekali,” ujarnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com