INDOPOLITIKA – Setidaknya tujuh orang tewas dan 30 orang terluka ketika sebuah jembatan ambruk ke rel kereta dan mengganggu perjalanan kereta api di provinsi perbatasan Bryansk, Rusia. 

Insiden itu terjadi pada malam 31 Mei 2025 antara stasiun Pilshino dan Vygonichi di provinsi Bryansk, Rusia barat, ketika sebuah kereta tergelincir karena “runtuhnya jembatan jalan raya menyusul gangguan ilegal terhadap operasi transportasi,” kata Russian Railways. 

Kecelakaan itu tidak memengaruhi jalur kereta lain di area tersebut. 

“Menurut data awal, sayangnya, tujuh orang meninggal akibat jembatan yang ambruk ke rel kereta api. Tiga puluh orang yang terluka, termasuk dua anak-anak, dibawa ke fasilitas medis regional,” kata Alexander Bogomaz, gubernur wilayah Bryansk, di media sosial. 

Ia menambahkan bahwa dua orang yang terluka, termasuk seorang anak dan seorang dewasa, berada dalam kondisi kritis. 

Gambar yang dirilis oleh media Rusia menunjukkan bagian jembatan jalan yang runtuh dan kendaraan yang rusak, saat petugas penyelamat bekerja di tempat kejadian. Sekitar 180 orang dan 60 peralatan dikerahkan untuk mengatasi konsekuensinya. 

Sebuah tempat penampungan telah didirikan di sekolah di Vygonichi untuk menerima para korban. Para penumpang kemudian dibawa ke stasiun Bryansk-Orlovsky dan menaiki kereta cadangan ke Moskow. 

Lokasi kecelakaan terletak sekitar 100 km dari perbatasan Rusia-Ukraina. 

Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut. Komite Investigasi Federasi Rusia mengklarifikasi keadaan seputar runtuhnya jembatan. 

Oblast Bryansk, yang berbatasan dengan Oblast Sumy dan Chernihiv di Ukraina utara, telah mengalami sejumlah serangan oleh kelompok sabotase pro-Kiev sejak dimulainya konflik, termasuk ranjau yang menggagalkan kereta api. Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. (Red) 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com