INDOPOLITIKA – Sebanyak 8.133 warga di Kabupaten Serang akan menerima bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat. Bantuan ini akan didistribusikan melalui PT Pos, dengan masing-masing kepala keluarga (KK) menerima 10 kilogram beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo, menjelaskan bahwa distribusi bantuan beras ini merupakan bagian dari program pemerintah yang diharapkan bisa membantu masyarakat, terutama yang mengalami kesulitan ekonomi.

“Kita juga akan mendapatkan bantuan pangan lagi pada tahun 2025 untuk enam bulan ke depan,” ujar Suhardjo pada Senin, 3 Februari 2025.

Suhardjo menambahkan bahwa bantuan pangan ini biasanya didistribusikan pada bulan Januari hingga Februari setiap tahunnya. Untuk tahun ini, total ada 812 ton beras yang akan dibagikan kepada warga.

Proses distribusi akan dilakukan oleh PT Pos yang bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Dinas Sosial (Dinsos). Suhardjo berharap agar PT Pos tetap menjadi transporter utama untuk memastikan kelancaran proses distribusi.

“Jika transporter diganti-ganti, pengalaman sebelumnya menunjukkan masalah, seperti pengiriman beras yang tertunda atau terhambat karena bersaing dengan logistik pemilu. Ini mengganggu kelancaran distribusi yang sudah direncanakan,” jelas Suhardjo.

Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya konsistensi dalam memilih transporter agar distribusi bantuan bisa berlangsung sesuai jadwal.

Suhardjo juga memastikan bahwa kualitas beras yang akan disalurkan dalam kondisi baik. Ia menjelaskan bahwa kualitas beras telah diperiksa sebelum distribusi dilakukan.

Pendistribusian bantuan beras ini, lanjutnya, bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, khususnya Presiden.

“Tahun lalu bantuan pangan diberikan sembilan kali, sedangkan tahun ini disetujui enam kali. Namun, bantuan ini sangat membantu masyarakat yang daya belinya terbatas,” tuturnya.

Dengan adanya bantuan beras ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Serang yang membutuhkan bisa merasakan manfaatnya, terutama bagi mereka yang terdampak peningkatan harga kebutuhan pokok.

Pemerintah pusat berharap program ini dapat mengurangi beban hidup masyarakat yang kurang mampu dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.(Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com