INDOPOLITIKA – Kabupaten Langkat mengalami banjir setelah beberapa hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Sejumlah kecamatan, termasuk Tanjung Pura, terdampak cukup parah akibat meluasnya genangan air.

Meski menghadapi medan yang sulit, polisi tetap melakukan evakuasi warga, bahkan menggunakan rakit sederhana yang dibuat dari batang pisang.

Rakit darurat tersebut digunakan untuk mencapai permukiman yang terendam cukup dalam dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Meskipun sederhana, cara ini terbukti efektif untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan respons cepat anggotanya dalam menangani situasi darurat.

Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama.

“Dalam keadaan darurat, sekecil apa pun upaya penyelamatan harus dilakukan. Masyarakat harus merasa terlindungi,” ujarnya.

Hingga kini, Polres Langkat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, BPBD, dan sejumlah instansi lain untuk meningkatkan efektivitas penanganan banjir agar proses evakuasi berjalan aman dan terkendali.

Tim Sat Lantas Polres Langkat juga bergerak cepat, menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak bencana di wilayah tersebut.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com