INDOPOLITIKA.COM – Pemerintah Kabupaten Wonogiri resmi meniadakan program mudik gratis bagi para perantauan pada momen Idulfitri 2021. Kebijakan itu diputuskan setelah pemerintah pusat resmi mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021 bagi seluruh masyarakat Indonesia pada 6-17 Mei 2021.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan, biasanya mudik gratis diperuntukkan bagi kaum boro di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Dengan peniadaan program tersebut, Pemkab Wonogiri tidak menggelar program mudik gratis selama dua kali, yakni pada 2020 dan 2021.

“Karena pemerintah pusat melarang mudik, secara otomatis mudik gratis yang biasa diselenggarakan menjelang Hari Raya Idulfitri ditiadakan,” katanya, saat ditemui di area Sekretariat Daerah Wonogiri, kemarin.

Joko mengatakan, program mudik gratis kali pertama diadakan oleh Pemkab Wonogiri pada 2016 lalu dan berlanjut pada setiap tahun berikutnya. Program itu diadakan karena banyak warga Wonogiri yang merantau di kota-kota besar, khususnya wilayah Jabodetabek.

“Tidak semua perantau sukses dan ekonominya bagus. Maka program itu menyasar kepada warga kami di perantauan yang ingin pulang ke kampung halaman namun secara ekonomi masih kurang mampu. Itu solusi yang kami berikan untuk mereka. Kami harapkan kondisinya bisa segera normal, sehingga program itu bisa dijalankan kembali,” ungkapnya.

Joko mengatakan larangan mudik harus dimaknai sebagai suatu inisiasi untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19. Sehingga kebijakan itu tidak perlu dijadikan perdebatan.

Dalam pelarangan mudik Lebaran, Pemkab Wonogiri akan berkomunikasi dengan para paguyuban perantau Wonogiri di kota-kota besar. Pihaknya akan memberikan imbauan secara nonformal kepada para paguyuban.

“Kami akan berupaya membangun pemahaman bagi para kaum boro. Pemahaman itu dilakukan secara edukatif, bukan secara instruktif. Kami edukasi dengan mengomparasikan data Covid-19 di Wonogiri. Sebagian besar kasus Covid-19 di Wonogiri bermula dari klaster perjalanan,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, jumlah penumpang kedatangan maupun keberangkatan yang naik bus Antarkota Antaprovinsi (AKAP) terpantau normal. Hanya, pada Minggu (28/3/2021), terjadi peningkatan penumpang. Hal itu dinilai wajar karena akhir pekan.

Pada Jumat (26/3/2021), jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.259 orang, sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 1.134 orang. Pada Sabtu (27/3/2021), jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.262 orang, sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 1.726 orang. Pada Minggu, jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.620 orang, sedangkan penumpang keberangkatan sebanyak 2.263 orang. [ind]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com