INDOPOLITIKA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, buka suara terkait isu masuknya nama salah satu kadernya, Airin Rachmi Diany, dalam bursa calon menteri Kabinet Merah Putih (KMP).

Bahlil menegaskan bahwa kabar masuknya Airin Rachmi Diany sebagai calon menteri Kabinet Merah Putih masih sebatas rumor dan bukan keputusan resmi.

“Saya tidak tahu. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” ujar Bahlil, menjabab isu tersebut.

Sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus pimpinan partai, Bahlil menyatakan bahwa Partai Golkar akan tunduk pada keputusan Presiden.

Ia juga menegaskan bahwa partai politik tidak boleh melampaui batas kewenangannya dalam urusan penunjukan menteri.

“Kita partai-partai ini jangan melakukan tindakan melampaui batas kewenangannya. Biarlah itu kewenangan Bapak Presiden. Kita patuh, kita tunduk pada apa yang diputuskan oleh Bapak Presiden sebagai pemegang hak prerogatif,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Senin (8/9/2025), Bahlil juga mengaku belum mengetahui kebenaran soal kabar penunjukan Airin maupun nama-nama lain dari Partai Golkar yang santer disebut akan mengisi kursi kabinet.

Termasuk isu mengenai Puteri Komarudin yang dikabarkan menggantikan posisi Dito Ariotedjo.

Namun, Bahlil mengakui bahwa Partai Golkar sudah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Prabowo untuk dipertimbangkan masuk dalam jajaran kabinet, meskipun ia enggan merinci lebih lanjut siapa saja nama-nama yang diusulkan atau posisi yang dimaksud.

Semuanya itu pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif presiden, karena menteri adalah pembantu presiden,” kata Bahlil.

“Sudah (mengusulkan nama),” tambahnya singkat.

Dengan demikian, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai posisi Airin Rachmi Diany maupun kader Golkar lainnya dalam Kabinet Merah Putih. Keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. (Nul)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com