INDOPOLITIKA.COM – Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Hamdani menyambut positif pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja). 

Pasalnya menurut Hamdani, pembangunan tol yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Banten khususnya bagi masyarakat di daerah yang dilintasinya. 

Hamdani menjelaskan selain kemudahan akses, manfaat ekonomi yang akan dirasakan dari pembangunan Tol Kataraja ini adalah akan semakin mempermudah distribusi barang. Dengan hal itu jelas Hamdani,  akan menekan harga barang yang akan dijual ke masyarakat. 

“Sebagai kawasan industri, maka keberadaan akses jalan baru ini akan disambut baik oleh para pengusaha. Karena akan memperlancar arus distribusi barang yang masuk dan keluar sehingga akan mampu menekan biaya sehingga produknya akan menjadi laku karena harganya semakin terjangkau,” jelasnya pria yang tinggal di Kecamatan Balaraja ini kepada Wartawan, Rabu (31/1/2024). 

Dalam pelaksanaan pembangunannya, Hamdani berharap agar Tol Kataraja dibangun dengan kualitas tinggi, hal itu agar masyarakat bisa lebih lama merasakan manfaat dari keberadaan jalan tol ini.

“Dengan kualitas tinggi maka jalan akan tidak mudah rusak, sehingga tidak akan sering adanya perbaikan yang tentunya akan membuat terjadinya kemacetan,” jelas Hamdani. 

Selain itu Hamdani berharap pemerintah juga harus bisa memberikan dampak positif yang berkepanjangan bagi masyarakat desa yang desanya dilintasi Tol Kataraja, salah satunya dengan memprioritaskan masyarakat desa untuk bekerja di Rest Area Tol Kataraja atau memprioritaskan pelaku usaha lokal yang menempati tempat-tempat usaha di Rest Area Tol Kataraja. 

“Dengan diberikannya prioritas untuk bekerja dan berjualan, maka masyarakat desa di sekitar Rest Area Tol Kataraja perekonomiannya,” pungkasnya. 

Seperti diketahui panjang total tol Kertaraja mencapai 38,60 km dan melintasi 34 desa pada 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Jalan tol Kataraja merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project). 

Pembangunan Tol Kartaraja sendiri diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya dengan nilai investasi sebesar Rp 23,22 triliun dengan masa konsesi 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 

Selain itu juga sebagai upaya dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan di Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta, untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan akan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada tahun 2025, selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2026. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com