INDOPOLITIKA – Keinginan komedian Andre Taulany untuk berpisah dengan istrinya, Rien Wartia Trigina (Erin) akhirnya terwujud. Keduanya dikabarkan sepakat berpisah dengan damai.
Keduanya memutuskan mengakhiri rumah tangga melalui perjanjian perdamaian yang ditandatangani, Selasa (28/10/2025).
Dengan begitu, baik Andre Taulany maupun Erin tinggal menunggu pengesahan perceraian dari majelis hakim pengadilan. Keduanya tidak perlu lagi datang ke persidangan.
Demikian penegasan itu disampaikan pengacara Malik Bawazier, yang bertindak sebagai mediator kedua belah pihak.
Malik menjelaskan, Andre Taulany dan Erin telah menandatangani perjanjian perdamaian pada Selasa (28/10/2025). Kesepakatan damai (dikenal sebagai akta van dading) inilah yang akan menjadi dasar putusan hakim.
“Perjanjian perdamaian apa? Perjanjian perdamaian mereka sepakat dan setuju untuk bercerai. Namun perceraian yang dilakukan secara baik-baik,” kata dia.
“Soal persidangan, tentunya tetap dilakukan untuk meminta kepada Majelis Hakim yang Mulia agar dilakukan pengesahan dari perjanjian perdamaian… yang tentunya sudah diserahkan ke persidangan,” ujar Malik dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Lebih lanjut, Malik menegaskan bahwa Andre dan Erin tidak perlu lagi hadir secara langsung dalam sisa proses persidangan.
“Saya pikir itu sudah tidak diperlukan lagi prinsipal (Andre dan Erin) untuk hadir di persidangan, karena sifatnya sudah diwakili oleh kedua lawyer-nya. Tinggal mungkin dari akta notariil itu yang sudah mereka sepakati dibawa ke Majelis Hakim,” jelasnya.
Proses Mediasi Intensif
Dalam kesempatan itu, Malik Bawazier juga membeberkan perannya sebagai mediator yang diminta langsung oleh Erin.
“Kalau ada pertanyaan kenapa baru ini bisa terjadi sekarang, jawabannya terus terang adalah karena kehadiran saya. Pertama kali saya diminta bantuannya oleh Erin,” tutur Malik.
Ia menjelaskan proses mediasi di luar persidangan berjalan cukup intensif. Malik mengaku melakukan pertemuan terpisah (partial meeting) beberapa kali dengan kedua belah pihak sebelum kesepakatan damai tercapai.
“Saya melakukan partial meeting dengan Andre mungkin sebanyak lima kali. Lantas kemudian saya juga partial meeting dengan Erin kurang lebih sebanyak enam sampai tujuh kali,” lanjutnya.
Menurut Malik, dari rangkaian pertemuan tersebut, semua pembahasan terkait konsekuensi perceraian berhasil diselesaikan dengan baik hingga tercapai kesepakatan bersama. (Red)

Tinggalkan Balasan