INDOPOLITIKA – Unjuk rasa ini menjadi salah satu bentuk protes terbesar sejak Donald Trump kembali menduduki jabatan presiden. Sebuah spanduk raksasa bertuliskan “HANDS OFF!” terbentang di atas panggung teater terbuka yang lokasinya tidak jauh dari Gedung Putih.

Para demonstran membawa berbagai poster bertuliskan “Not My President!”, “Fascism has Arrived,” “Stop Evil,” serta “Hands Off Our Social Security.”

Salah seorang peserta menyuarakan kekhawatirannya terhadap arah kebijakan pemerintah saat ini.

“Sangat mengkhawatirkan melihat pemerintahan ini menghancurkan sistem checks and balances, mulai dari isu lingkungan hingga hak-hak individu,” ujar salah satu pengunjuk rasa, seperti dikutip dari AFP, Senin 21 April 2025.

Pihak penyelenggara menyebut bahwa aksi serentak ini digelar di lebih dari 1.000 kota dan distrik kongres di seluruh Amerika Serikat sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Donald Trump.

Para demonstran menilai kepemimpinan Donald Trump, bersama penasihatnya Elon Musk dan para sekutu miliardernya, sebagai salah satu bentuk perebutan kekuasaan paling terang-terangan dalam sejarah modern.

Kritik tajam diarahkan kepada Trump atas kebijakan-kebijakannya yang dianggap agresif, termasuk rencananya untuk mengecilkan peran pemerintah, mendorong nilai-nilai konservatif, serta menekan negara-negara mitra dagang yang bahkan berdampak pada gejolak pasar saham.

“Trump, Musk, dan para miliarder pendukung mereka sedang melancarkan serangan besar-besaran terhadap pemerintahan, perekonomian, dan hak-hak dasar warga, dan mereka mendapat dukungan penuh dari Kongres,” tegas salah satu peserta aksi.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com