Aktivis Yahudi: Serangan Israel di Gaza ‘Kejahatan Perang Menjurus Genosida’

Aktivis Yahudi Kanada Rabi David Mivasair mengutuk serangan Israel di Gaza. Foto: presstv.ir

INDOPOLITIKA.COM – Serangan tanpa henti yang dilakukan rezim Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung merupakan “kejahatan perang yang sama saja dengan genosida”, menurut seorang aktivis Yahudi Kanada.

Dalam sebuah wawancara dengan situs web Press TV, Rabi David Mivasair, seorang aktivis Yahudi terkemuka yang tinggal di Ontario, mengatakan bahwa ia “mengutuk Zionisme sebagai sebuah gerakan politik.”

Lebih dari 8.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, telah terbunuh dalam kampanye pengeboman tanpa pandang bulu oleh Israel di Jalur Gaza yang terkepung selama tiga minggu terakhir.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan rumah sakit, ambulans, dan tempat-tempat ibadah di daerah-daerah sipil yang padat penduduknya di jalur pantai, terutama di Gaza utara.

Berbagai protes telah digelar di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir untuk menentang pembantaian warga sipil di Jalur Gaza, dengan berbagai pihak menyerukan gencatan senjata segera.

Rabi Mivasair, warga negara AS yang tinggal di Kanada, termasuk di antara ribuan pengunjuk rasa Yahudi yang berkumpul di Capitol Hill di Washington DC pada 18 Oktober, mengenakan kaos bertuliskan: “bukan atas nama kami.”

Dalam sebuah wawancara dengan situs web Press TV, ia mengatakan bahwa dunia “harus memboikot dan mengadili” Israel atas “kejahatan yang sedang berlangsung terhadap kemanusiaan.”

Mivasair melakukan perjalanan ke Washington untuk berpartisipasi dalam protes yang diselenggarakan oleh Jewish Voice for Peace dan termasuk di antara lebih dari 300 orang Yahudi yang ditangkap.

Setelah pawai hampir 10.000 orang Yahudi dari National Mall ke Kongres AS minggu lalu, sekitar 300 orang dari mereka berjalan masuk ke dalam Gedung Kongres untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Di dalam Gedung Kongres, mereka semua mengenakan kaos bertuliskan: “Bukan Atas Nama Kami” di bagian depan dan “Orang Yahudi mengatakan gencatan senjata sekarang” di bagian belakang.

Aktivis Yahudi yang tinggal di Hamilton ini adalah seorang pengkritik keras rezim Israel dan anggota aktif Independent Jewish Voices Canada.

Dalam blognya, ia mengatakan bahwa ia pernah tinggal di Yerusalem al-Quds selama tiga tahun, pertama kali pada tahun 1971 dan terakhir pada tahun 2001. [Red]

Bagikan:

Ikuti berita menarik Indopolitika.com di Google News


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *