Indopolitika.com Salah satu organisasi sayap kepemudaan Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), meminta dilibatkan dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar mendatang. Pasalnya, sebagai ormas sayap Partai Golkar, AMPI merasa ikut berkontribusi terhadap partai dalam Pemilu Legislatif 9 April yang lalu.

“Kami ingin Golkar menghargai kami. Kami ingin suara kami didengar dalam membuat keputusan,” kata Ketua Umum DPP AMPI, Dave Laksono, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Ia menilai tuntutan tersebut cukup beralasan mengingat lebih dari 50 persen kader AMPI menjadi calon anggota legislatif dengan sumbangan sekitar 1 juta suara. Meski begitu, ia juga tetap meminta agar Rapimnas mendatang mengevaluasi perolehan suara partai dalam pileg yang jauh meleset dari target sebesar 30 persen.

Dave juga meminta kepada Partai Golkar menjalankan keputusan yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden sesuai amanat Rapimnas tahun 2012. Meski demikian, dia mengaku siap menerima apa pun keputusan Rapimnas, termasuk bila Aburizal tidak lagi menjadi capres.

“Kami ini harga matinya menjalankan Rapimnas. Kalau diubah, ya kita menyesuaikan,” ucap putra Menko Kesra Agung Laksono itu.

Selama ini, pencalonan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya, elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Penolakan semakin kencang saat para tokoh senior Golkar, yaitu Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan, menyatakan siap menjadi calon wakil presiden. Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi.

(kps/ind/pol)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com