INDOPOLITIKA.COM – Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan penanggulangan virus corona atau Covid-19 harus dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis. Termasuk pelayanan kesehatan dan pembiayaan pengobatan pasien yang berasaskan keadilan.

“Jangan sampai terjadi, pasien  yang dari pejabat atau dari orang “berada” dapat tertangani dengan sangat baik, sementara pasien dari kalangan ekonomi lemah tidak mendapat pelayanan kesehatan seperti saudara-saudarinya yang punya jabatan publik dan atau materi,” kata Emrus kepada Indopolitika.com, Senin (16/3/2020).

Karena itu, Emrus mengatakan pemerintah harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana. Baik itu ketersediaan ruang perawatan, peralatan dan obat yang dibutuhkan serta tenaga medis yang sangat memadai harus dipastikan.

Langkah antisipatif dari aspek tenaga medis misalnya, pemerintah dapat merekrut tenaga medis yang baru dan mengkaryakan kembali tenaga medis yang sudah pensiun tetapi masih kompeten di bidangnya hingga dampak virus corona berakhir.

“Sebab, penyakit ini bukan bawaan keturunan, dan bukan pula sebagai perilaku disengaja tetapi karena penyebaran virus mewabah secara cepat dan mendunia serta tidak dapat dilihat dengan kasat mata sehingga sulit dihindari secara langsung oleh setiap individu,” ucapnya.

Masalah pembiayaan dana, kata Emrus, pemerintah dapat menggunakan semua dana darurat yang tersedia baik di pusat mapun daerah. “Sebaiknya pemerintah saat ini menunda semua proyek-proyek fisik, agar biaya tersebut dipersiapkan sebagai dana cadangan. Sebab, menurut hemat saya, penanganan virus corona sudah menjadi prioritas utama dan sangat urgent,” pungkasnya.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com