INDOPOLITIKA.COM – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengharapkan angka stunting di kota tersebut bisa terus ditekan. Setidaknya, dari sebelumnya mencapai 9 persen, bisa menyentuh angka 7 persen.  

Menurut Bang Ben-sapaan Benyamin Davnie, menurunkan angka stunting memang tidak mudah. Butuh kerjasama dan komitmen kolektif semua elemen masyarakat.  

Awalnya, angka stunting di Kota Tangsel mencapai 19,9 persen. Namun berkat kerja keras semua pihak, angkanya turun drastis hingga menyentuh 9 persen.  

“Kita harapkan tahun 2023, walaupun ini belum keluar nih rilisnya dari Kementerian Kesehatan ya, saya harap 7 persenan gitu, turun segitupun itu pekerjaan yang tidak ringan,” ucap Bang Ben. 

“Mudah-mudahan seperti itu. Intinya adalah membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat untuk meningkatkan gizi, menjaga gizi, dan memperbaiki gizi,” tambah Bang Ben.  

Fokus penurunan tersebut juga lewat peran strategis para remaja lewat program Doremifasolasido (Duta Remaja Anti Anemia, Fahami Sobat Langkah Awal Sehat Dari Diri Sendiri). 

“Mereka bekerja untuk mensosialisasikan stunting, pil tambah darah, olahraga, makanan seimbang bagi teman sebaya. Sasarannya adalah memang anak remaja, karena anemia banyak terkena bagi remaja,” katanya. 

Tak hanya itu, Benyamin menyoroti bahwa makanan bergizi juga merupakan bagian integral dari strategi pencegahan stunting. Ia berharap Duta Remaja dapat memberi motivasi kepada remaja putri untuk mengonsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari rutinitas mereka. 

“Makanan yang tentunya bergizi, bukan sekedar makan kenyang tapi bergizi. Karena nanti mereka mendapatkan penjelasan dari ahli gizi kita,” pungkasnya. [Red] 

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com