Sementara itu, Wury Maruf mengimbau warga untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar banjir tidak terjadi lagi di kemudian hari. Ibu Wury berharap para warga terdampak banjir sabar dan kuat dalam menghadapi bencana ini.

“Mudah-mudahan ke depannya kita bisa menjaga kebersihan, sampah yang ada di rumah dibersihkan ya bu. Saluran, selokan jangan sampai ada yang tersumbat ya bu, supaya ke depannya tidak ada banjir lagi. Ibu-ibu semua harus kuat, sabar, dan ikhlas. Menghadapi ini harus dengan senyuman. Mudah-mudahan Allah ganti semuanya dengan keberkahan yang berlipat ganda,” imbuhnya.

Tinjau Rumah Warga Terdampak Banjir

Dari puskesmas, Iriana beserta rombongan kemudian meninjau langsung rumah-rumah warga yang terdampak. Sambil berkeliling perumahan, Iriana juga membagikan buku untuk anak-anak. Sejumlah warga tampak sedang membersihkan rumah dan menjemur barang-barang yang basah akibat banjir.

Wahyudin (51), seorang warga Periuk Jaya mengatakan, banjir tahun ini lebih besar dari biasanya. Menurutnya, banjir kali ini juga melanda wilayah yang biasanya tidak terkena banjir.

“Banjir setahun yang lalu saya enggak kebagian, tahun ini semeter lebih. Keadaan paling tinggi daripada yang lain. Puskesmas biasanya enggak kena, baru tahun ini. Ini alhamdulilah lebih dahsyat dari tahun-tahun lalu. Tiap tahun memang banjir, tapi sebetis saja. Dulu kejadian 2002, ini kejadian lebih dahsyat lagi di 2020 paling parah,” kata Wahyudin.{asa}

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com