INDOPOLITIKA.COM– Ketua MPR Bambang Soestyo meminta seluruh anggota lembaga pimpinanya bekerja maksimal, turun ke masyarakat bergerak sebagai agen mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, seperti harapan pelopornya, alm Taufik Kiemas yang menjabat Ketua MPR 2009-2014.

“Terkait sosialisasi empat pilar, kita tidak boleh melupakan jasa bapak DR Taufik Kiemas, karena beliaulah yang mempelopori sosialisasi empat pilar kebangsaan yang kita jalankan saat ini,” kata Bamsoet.

Lanjut Bamsoet, tantangan yang akan dihadapi kedepan semakin besar. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menjadikan MPR sebagai rumah kebangsaan.

Mantan Ketua DPR itu mengatakan, MPR harus jadi tempat untuk membicarakan persoalan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Rumah untuk mengamankan ideologi Pancasila, melaksanakan Konstitusi, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengawal tegaknya kehidupan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” kata Bambang.

Bambang melanjutkan, bangsa Indonesia kini memiliki tantangan yang kian berat, tetapi harus dihadapi. Salah satunya, kata Bambang, adalah banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal Pancasila.

“Bahkan ada diantara mereka yang lebih menyukai ideologi lain daripada Pancasila. Sehingga banyak ditemukan adanya tindakan intoleran serta sikap dan perilaku yang semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila,” sebutnya.

Karena itu, lanjut Bambang, MPR ke depan diharapkan mampu menunjukkan eksistensinya dalam mengatasi persoalan-persoalan ideologis di tengah masyarakat. Tugas ini termaktub dalam revisi UU MD3, yakni memasyarakatkan empat pilar: UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Kami sangat berharap, tugas yang cukup berat ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota MPR, yang juga berperan sebagai agen Empat Pilar di daerah pemilihannya masing-masing,” tandasnya.[asa]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com