INDOPOLITIKA – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi berupa banjir melanda sejumlah kecamatan di Kota Bandar Lampung, Lampung, akibat hujan dengan intensitas tinggi. Bencana ini mengakibatkan ribuan rumah terdampak dan satu korban jiwa meninggal dunia.

“Sebanyak 9.353 Kepala Keluarga terdampak, dan satu orang meninggal dunia akibat bencana ini. Banjir merendam 14 kecamatan di Bandar Lampung, termasuk Tanjung Karang Barat, Kemiling, dan Rajabasa,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

Aam, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa selain merendam rumah warga, banjir juga mengganggu aktivitas masyarakat dengan merendam fasilitas umum, jalan nasional, serta beberapa fasilitas pendidikan.

“BPBD Kota Bandar Lampung bersama pihak terkait telah melakukan evakuasi warga, distribusi bantuan darurat, serta penilaian terhadap dampak bencana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Aam menyampaikan bahwa hingga Minggu (23/2) pukul 19.00 WIB, beberapa wilayah seperti Pematang Wangi, Way Kandis, Tanjung Senang, dan Labuhan Ratu Raya masih terendam banjir, dengan kondisi yang belum menunjukkan tanda-tanda surut sepenuhnya. (Rzm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com