INDOPOLITIKA.COM – Sebanyak 243 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Hubei, Cina, yang saat ini menjalani karantina di Pangkalan Militer Natuna, Kepulauan Riau, rupanya merasa lebih bahagia dari pada tertahan di Wuhan, Senin (3/2/2020).

Setiba di Pangkalan Militer Natuna, Minggu (2/2/2020) kemarin, mereka belum diizinkan keluar hanggar. Mereka hanya diizinkan untuk melakukan aktivitas di dalam hanggar karantina yang sudah disediakan.

Menurut salah satu tim medis TNI, bukan hanya WNI, bahkan tim medis penjemputan pun ternyata tidak diizinkan melakukan aktivitas yang tidak perlu di luar hanggar.

“Awalnya kami pikir, kami (tim medis, red) diizinkan keluar hanggar sesukanya. Tetapi kami kemarin juga dikarantina di dalam hanggar,” ungkap salah satu dokter yang terlibat dalam proses evakuasi.

Namun, pagi ini, WNI diajak oleh tim Kemenkes untuk keluar hanggar, menikmati matahari pagi dan melakukan senam bersama. Kemudian mereka diizinkan mandi dan sarapan di dalam hanggar.

“Mereka beraktivitas bebas saja kecuali saat senam pagi, pemeriksaan suhu tubuh dan makan bersama sama,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto, dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, ada pula warga yang tengah diobservasi tim medis berseragam hijau di dalam tenda. Salah satu anggota tim memegang alat serupa pendeteksi panas atau thermal scanner.

Terpisah, Dirjen Pencegahan dan Pengenalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono mengatakan para WNI yang diobservasi di Natuna tidak menunjukkan gejala sakit.

“Semuanya dalam kondisi sehat dan terus dipantau,” ucapnya, dalam konferensi pers di Jakarta hari ini.

Selama masa observasi, kondisi kesehatan WNI itu akan terus dipantau dengan melakukan medical check-up. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com