INDOPOLITIKA.COM – Kesabaran warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, hilang sudah. Mereka akhirnya resmi mengembalikan telor sumbangan Lions Club, yang berujung fitnahan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat menghadiri HUT Tanah Merah 18 Januari lalu. Telor yang disumbangkan Lions Club berjumlah 17.800 butir.

Warga Tanah Merah lantas mengumpulkan telor sesuai dengan jumlah sumbangan itu. “Telor @lionsclubs sudah kami kembalikan dengan baik tanpa kurang satu pun sesuai klaim mereka 17.800, padahal sesuai laporan pic nya cmn 16.500 butir. Menurut laporan ibu-ibu PKK cuman 15.000 telur. Udah difitnah masih dimanipulasi datanya lagi huufft,” tulis akun resmi Forum Komunikasi Warga Tanah Merah Bersatu @fktmb, dikutip indopolitika.com, Jumat (24/1/2020).

“Jangan pernah meremehkan kami warga miskin #Kampungtanahmerah. Memang kami rakyat kecil bukan kelas bangsawan seperti anda Kanjeng @Norman36440076, bukan kelas menengah Ngehek spt anda @kurawa, setidaknya kami bukan pengecut seperti kalian,” sambung akun tersebut.

“Meskipun kami warga miskin masih punya harga diri, jangan se enaknya buat bahan kalian fitnah @Norman36440076, @kurawa. Kami mampu #kembalikantelurlions @lionsclubs, tulis FKTMB kea kun-akun yang diduga menyebar fitnah tersebut.

Sementara Ketua panitia acara HUT Tanah Merah, Juharto Harianja, mengatakan warga tak terima atas tudingan kepada Anies. Warga Tanah Merah, jelasnya, tidak terima didiskreditkan hanya karena perkara bantuan telor. “Kami warga Tanah Merah tidak sudi menerima bantuan yang pada akhirnya dijadikan alat untuk mendeskridit warga,” tegas dia.

Terkait pengembalian telor kepada pihak Lions Club, Juharto menegaskan jika warga secara swadaya mengumpulkan telur ini. “Ada terkumpul sekitar 25 ribu telur, di mana 17.800 di antaranya akan dikembalikan ke Kantor Lions Club yang berada di daerah Pluit, Jakarta Utara. Dan sisianya 8 ribu telur akan diberikan lagi ke warga,” tandasnya.

Dikembalikanya telor bantuan tersebut oleh warga Tanah Merah didukung penuh para netizen. Langkah itu agar menjadi pelajaran untuk pihak-pihak yang menyebar fitnah tidak mengulanginya, sekaligus tidak menginjak harga diri warga.

“Hebat… salut!!! Boleh jadi kita miskin harta, tapi tak sekali2 harga diri kita gadai! Merdeka,” dukung @pakdhekumis.

“Dari pihak pemfitnah pun tdk ada sedikitpun rasa bersalah dan  permintaan maaf, bahkan utk sekedar menghapus postinganpun mereka ogah,” tulis akun @kuyabulus.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com