Sejak tahapan tersebut, banyak sekali usulan atau aspirasi yang berasal langsung dari masyarakat. Benyamin merinci, usulan dari hasil reses terdapat sekitar 950 usulan dengan usulan anggaran mencapai Rp99,624 miliar. 

Kemudian usulan dan hasil Musrembang Kelurahan sebanyak 1.032 dengan usulan anggaran Rp119 miliar. Kemudian pada tingkat kecamatan sejumlah 139 usulan dengan anggaran lebih dari Rp30 miliar. 

Seluruh usulan tersebut, lanjut Benyamin, akan dirumuskan dan ditindaklanjuti menjadi program dan kegiatan pada 2025 mendatang.  

“Berdasarkan RPJMD tahun 2021-2026 direncanakan untuk mencapai visi ‘Terwujudnya Tangsel unggul, menuju kota lestari, saling terkoneksi, efektif dan efisien’,” ungkapnya.  

Benyamin memaparkan untuk mencapai visi tersebut, pihaknya memiliki sejumlah target yang bakal dituju pada 2025 mendatang. Salah satunya, yakni menekan angka kemiskinan dan pengangguran.  

Kemudian, untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditarget sebesar 82,41, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 – 5,98 %, tingkat kemiskinan sebesar 2,41%, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,75-4,95%, dan rasio gini sebesar 0,355,” paparnya.  

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Tangsel memiliki arah kebijakan pembangunan, yakni “peningkatan kualitas tangsel unggul, inovatif, dan layak huni”. 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com