INDOPOLITIKA.COM – Pergerakan Kyai dan Mubaligh Nusantara (PKMNu) menyayangkan aksi mujahid 212 yang terjadi di Bundaran HI, Sabtu (28/9). PKMNu menilai aparat seharusnya menindak tegas terhadap adanya kelompok yang memakai atribut bendera tauhid hitam putih yang disinyalir sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu.

“Kami sangat menyayangkan terhadap pembiaran oleh aparat terhadap kelompok yang mengibarkan bendera HTI,” ujar Ketua PKMNu H.M.Abdul Mujib, Sabtu (28/9).

Gus Mujib mengatakan adanya kelompok HTI yang belakangan sudah dibubarkan oleh pemerintah seiring dengan kampanyenya soal Ideologi Khilafah, akan memecah belah bangsa jika dibiarkan muncul lagi ke permukaan. “Saya berharap aparat bertindak tegas dengan membumbarkan sampai ke akar-akarnya,” tegas Mujib.

Diketahui, Massa aksi Mujahid 212 membubarkan diri usai menyampaikan aspirasinya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9) siang.

Pantauan indopolitika.com, massa membubarkan diri sekitar pukul 11.40 WIB. Mereka bergerak menuju Masjid Istiqlal dengan tertib mengikuti mobil komando.

Terdapat banyak sekali atribut bendera tauhid dengan background hitam dan tulisan putih berkibar di antara massa aksi. Selain bendera juga ada massa yang memakai topi tauhid.

Ada pula bendera Front Pembela Islam (FPI), salah satu ormas yang dikomandoi Habieb Riezieq Shihab.[asa]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com