INDOPOLITIKA – Proses identifikasi jenazah korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus diintesifkan.
Hingga Selasa siang, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya telah menerima total 62 kantong jenazah.
Dari total 62 kantong jenazah yang diterima, tujuh diantaranya berisi potongan tubuh (body part), sementara sisanya merupakan jenazah utuh yang masih dalam proses pencocokan identitas.
Kepala Biddokkes Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Kombes Pol Khusnan Marzuki, menjelaskan sebagian hasil identifikasi DNA telah dikirim dari Laboratorium DNA di Jakarta ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses pencocokan lebih lanjut.
“Begitu lab DNA sudah keluar semua, berarti sudah fix, tidak ada keraguan lagi,” ujarnya.
17 Jenazah Teridentifikasi
Sementara itu, hingga Selasa (7/10/2025) malam, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 17 jenazah.
“Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 17 jenazah dari 18 kantong jenazah yang dikirimkan ke RS Bhayangkara Surabaya,” kata Kabid Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya.
Khusnan menambahkan bahwa salah satu hasil identifikasi merupakan gabungan dari dua kantong jenazah yang setelah melalui tes DNA dan pemeriksaan medis ternyata milik satu korban.
“Jadi, satu tubuh setelah tes DNA serta pemeriksaan medis. Kami gabungkan antara pemeriksaan medis dan DNA, hasilnya satu orang dari dua kantong jenazah. Atas nama Moh. Ali Sirojuddin, laki-laki, 13 tahun,” ujar Khusnan.
Dia menjelaskan hingga hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima.
“Proses operasi DVI masih terus berjalan dengan pendalaman data antemortem dan postmortem,” kata Khusnan.
Adapun korban yang teridentifikasi yakni:
- Muhammad Anas Fahmi (15), asal Kampung Karang Anyar RT 004 RW 009, Banyuajuh, Kamal, Bangkalan.
- Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Grogol Kauman 2/8 RT 003 RW 014, Peneleh, Genteng, Kota Surabaya.
- Afifuddin Zarkasi (13), Balongsari Tama 8-A/6 RT 004 RW 005, Balongsari, Tandes, Surabaya.
- Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Wadungasih RT 10 RW 3, Buduran, Sidoarjo.
- Moh. Ubaidillah (17), Dusun Garuan, Karpote, Blega, Bangkalan.
- Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Mayong Tengah RT 2 RW 3, Mayong, Karangbinangun, Lamongan.
- Moh. Ali Sirojuddin (13), Dupak Rukun II No.111 RT 12 RW 02, Dupak, Krembangan, Surabaya.
- Muhammad Azam Habibi (14), Sidotopo Jaya Gang Lebar 37/2, Sidotopo, Semampir, Surabaya.
- M. Maulidi Hasany Kamil (16), Dusun Kebunsari, Karanggayam, Blega, Bangkalan.
- Ahmad Fatoni Abil Falah (17), Dusun Sodim RT 2 RW 5, Tanggunggunung, Tanjungbumi, Bangkalan.
- M. Azzan Albi Alfa Iman (17), Dusun Kebunsari, Karanggayam, Blega, Bangkalan.
- Khoirul Mutaqin (18), Jl. KH Hasyim Asy’ari Gg II RT 001 RW 008, Banjarmlati, Mojoroto, Kota Kediri.
- Farhan (17), Jl. Kutisari Selatan XV/69 RT 006 RW 003, Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
- Syafiuddin (15), Dusun Burnih Oloh, Pajeruan, Kedungdung, Sampang.
- Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), J.A. Suprapto 6-E/15 RT 003 RW 003, Sidokumpul, Gresik.
- Muhammad Ubay Dillah (15), Jl. Swadaya Gg Tunas Harapan RT 097 RW 008, Pal Sembilan, Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
- Achmad Alby Fahri (13), Hangtuah 7/20 RT 007 RW 009, Semampir, Surabaya. (Red)


Tinggalkan Balasan