INDOPOLITIKA.COM – Produsen tepung terigu Bogasari tetap menyelenggarakan kemitraan secara virtual sebagai bentuk dukungan kepada UMKM selama pandemi.

“Kami akan terus tumbuh bersama dengan dengan seluruh pelanggan kami,” kata kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Kepala Grup Bogasari, Franciscus Welirang, dalam konferensi pers daring, Senin.

Kemitraan yang dilakukan di antaranya adalah edukasi KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) yang digelar sebanyak 4 kali dan diikuti oleh lebih dari 1.100 UMKM. Khusus untuk UMKM di wilayah DKI Jakarta, selama 2 tahun berturut-turut (2020-2021), Bogasari telah memberikan pelatihan kepada 2.200 UMKM anggota Jakpreneur.

Bogasari juga memberikan pendampingan dalam pengurusan sertifikat Halal UMKM dan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dimana sebanyak 75 UMKM anggota Bogasari Mitra Card (BMC) telah berhasil mendapatkan Sertifikat Halal serta 150 UMKM anggota BMC telah berhasil mendapatkan sertifikat PKP.

Dukungan Bogasari bagi pertumbuhan usaha makanan berbasis tepung terigu juga telah merambah sampai ke pondok pesantren yakni melalui Program Santri Foodpreneur. Sejak tahun 2017, sebanyak 26 Pondok Pesantren (Ponpes) dari berbagai daerah di Pulau Jawa telah mendapat pelatihan dari Bogasari. Beberapa diantaranya juga mendapat bantuan peralatan guna dapat membuka usaha makanan berbasis tepung terigu.

Beberapa Ponpes produksinya sangat bagus selama masa pandemi, contohnya seperti Ponpes Al Amin Sumenep Jawa Timur yang bisa menghabiskan 45 sak (@ 25kg) tepung terigu atau sekitar 1,1 ton perbulannya, Ponpes Sidogiri Pasuruan Jawa Timur memerlukan 30 sak (750 kg) per bulan, Ponpes Al Hikamussalafyah Purwakarta Jawa Barat 12 sak per bulan, dan Ponpes Nur Andika Tangerang 8 sak (200 kg) per bulan.

Selama pandemi, Bogasari juga tetap berusaha menjalankan kepedulian di sektor pendidikan dengan tetap membuka program magang untuk siswa SMK dan mahasiswa meski secara virtual. [dnm]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com