INDOPOLITIKA – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam memperketat pengawasan terhadap produk makanan, khususnya parcel dan hampers, menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Imlek, Idulfitri, dan Natal.

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi produk yang beredar di pasaran.

Kepala BPOM Batam, Mustofa Anwari, menyatakan bahwa pengawasan yang lebih intensif dilakukan mengingat permintaan masyarakat terhadap makanan yang meningkat signifikan pada periode tersebut.

“Kami meningkatkan pengawasan menjelang hari-hari besar karena permintaan makanan meningkat tajam. Kami ingin memastikan tidak ada produk kadaluwarsa atau yang tidak layak edar beredar di masyarakat,” ujar Mustofa, Selasa (21/1).

Pengawasan tidak hanya fokus di Kota Batam, namun juga mencakup seluruh wilayah Kepulauan Riau (Kepri). BPOM Batam melakukan inspeksi langsung ke toko-toko dan lokasi penjualan untuk memantau peredaran produk pangan.

“Jika ditemukan produk yang melanggar ketentuan, seperti yang sudah kadaluwarsa atau tidak memiliki izin edar, maka produk tersebut akan kami musnahkan di hadapan pemiliknya,” tegas Mustofa.

Meskipun temuan pelanggaran sejauh ini tidak signifikan, BPOM Batam tetap mengingatkan pelaku usaha untuk mematuhi aturan dengan hanya menjual produk makanan yang memenuhi standar keamanan.

“Kami juga mengimbau konsumen agar lebih cerdas dalam memilih produk pangan, dengan memeriksa kemasan, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk,” tambahnya.

Dalam pengawasan ini, BPOM Batam bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Hasil pengawasan akan dilaporkan ke pihak pusat, dan pelaku usaha yang melanggar aturan akan mendapatkan pembinaan terkait sarana dan prasarana.

BPOM Batam berkomitmen untuk menjaga keamanan produk pangan demi melindungi masyarakat, terutama pada momen-momen penting seperti perayaan hari besar keagamaan.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan agar bisa segera ditindaklanjuti,” tutupnya.(Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com