INDOPOLITIKA.COM – Covid-19 di India makin ganas. Bahkan kasus baru harian mencapai ribuan orang. Begitu juga angka kematian warga. Kekinian, bibi Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi korban terbaru dari wabah virus corona yang menghancurkan di negara itu.

Bibi Narendra yang bernama Narmadaben Modi, meninggal pada Selasa, (27/4/2021) waktu setempat setelah tertular COVID-19, menurut kantor berita Press Trust of India (PTI) dilansir dari saudigazette.com, Rabu, (28/4/2021).

“Bibi kami Narmadaben dirawat di rumah sakit sipil sekitar sepuluh hari yang lalu setelah kondisinya memburuk setelah terinfeksi virus corona,” kata adik Modi, Prahlad Modi, menurut PTI.

“Dia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit hari ini,” tambahnya.

Perdana menteri, yang belum secara terbuka mengomentari kematian bibinya, banyak dikritik dalam beberapa pekan terakhir atas penanganannya terhadap krisis virus korona India – yang saat ini merupakan wabah terburuk di dunia.

Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi terus mengadakan aksi unjuk rasa untuk pemilihan kota meskipun kasus virus korona melonjak di seluruh India. Kampanye untuk pemilihan kota sedang berlangsung di negara bagian Telangana selatan. Foto-foto yang diposting oleh akun resmi BJP Telangana pada hari Senin menunjukkan kerumunan orang berkumpul di rapat umum di Greater Warangal Municipal Corporation tanpa masker atau menjaga jarak sosial.

Awal bulan ini, pemerintah India berusaha meredakan kritik terhadap Modi dengan meminta jaringan media sosial termasuk Twitter dan Facebook untuk menghapus sekitar 100 postingan yang mengkritik tanggapan Covid-19 Modi.

Jumlah kematian akibat virus korona di India kini telah melampaui 200.000 orang setelah negara itu melaporkan 3.293 kematian lebih lanjut pada hari Selasa – jumlah kematian harian tertinggi sejauh ini. Sementara 360.960 kasus baru yang dicatat oleh otoritas kesehatan pada hari sama, menjadi rekor tersendiri. India sendiri kini menjadi negara dengan kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika.[ind]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com