INDOPOLITIKA.COM – Kompetisi Liga 1 musim 2022/23 harus dihentikan sementara usai kejadian yang merenggut ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu, usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara berharap kejadian di Malang adalah yang terakhir kali di kancah persepakbolaan nasional.
Ia berharap pembenahan dan evaluasi dilakukan dari segala pihak, agar pertandingan berjalan aman dan nyaman untuk siapapun yang datang ke stadion.
“Kami sangat menyesalkan kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mewakili keluarga besar Persita Tangerang saya menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban Aremania,” ujar Nyoman dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Lanjut Nyoman, sepak bola sudah seharusnya dijadikan hiburan masyarakat.
“Tentu situasi ini bukan yang kami harapkan terjadi. Kemanusiaan diatas segalanya, sepakbola seharusnya olahraga yang menyenangkan untuk semua pihak,” tandasnya.
Untuk saat ini Persita akan menunggu keputusan operator Liga 1 dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru. Sambil menunggu keputusan tersebut, Persita Tangerang akan tetap menjalani latihan sesuai program pelatih Angel Alfredo Vera.
“Kami menghormati keputusan dari LIB sebagai operator kompetisi untuk penghentian sementara Liga 1. Para pemain akan tetap berlatih sesuai program dari pelatih. Pada intinya kami menghormati dan menunggu keputusan dari pihak terkait,” papar Nyoman.
Persita Tangerang saat ini menduduki perangkat 4 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 21 poin. [Red]