INDOPOLITIKA.COM- Bertambahnya cadangan devisa, berdampak positif bagi mata uang rupiah. Pada transaksi antarbank di Jakarta, posisi rupiah mengalami penguatan.

Pada sesi hari ini, rupiah menguat 75 poin atau 0,5 persen menjadi Rp14.925 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.995 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, selain kebijakan pelonggaran lockdown di sejumlah negara, peningkatan cadangan devisa menjadi sentiment positif bagi nilai tukar.

“Peningkatan cadangan devisa menjadi 127,9 miliar dolar juga cukup membantu,” ujar Ariston di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, adanya kabar pertemuan antara pejabat Amerika Serikat dengan Cina untuk membahas kerjasama dan implementasi perjanjian perdagangan fase satu, menjadi faktor katalis lain bagi penguatan rupiah.

Selain itu, data neraca perdanganan Cina yang surplus melebihi data neraca sebelumnya menjadi sentiment positif. Aktivitas perdagangan di Cina yang mulai pulih setelah Covid-19 akan berdampak pada aktivitas ekonomi negara lain. (rma)

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com