Presiden Komisaris PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Anindya N Bakrie, menyatakan penguasaan ekonomi menjadi keniscayaan. Hal ini penting untuk proteksi perekonomian Indonesia agar tetap stabil di tengah ketidakpastian perekonomian internasional. Inflasi harus diminimalkan. Nilai rupiah harus semakin baik. “Presiden yang diharapkan tentu mengerti itu semua,” jelas Anindya, di Jakarta, Sabtu (12/4).
Pileg yang menjadi pintu melahirkan pemimpin Indonesia kedepan dinilainya berjalan baik. “Saya melihat sangat rasional dan dewasa,” imbuhnya. Partai pengusung capres dapat sejajar, sama – sama dapat tampil pada pilpres mendatang dengan berkoalisi. Hal ini akan menghasilkan dinamika yang progresif.
Peneliti Konsep Indonesia (Konsepindo), Umar Asy’ari, mengungkapkan, presiden pengganti SBY harus teruji berbagai aspeknya termasuk visi dan programnya di bidang ekonomi. “Soal track record dalam bidang ekonomi sangat penting,” jelasnya. Menurutnya, akan semakin baik bila pengganti SBY adalah presiden berlatarbelakang lengkap, mengerti dunia usaha, mengerti ekonomi dan berpengalaman dalam birokrasi.
Pengalamannya di bidang ekonomi akan membantu membangkitkan negara dari keterpurukan ekonomi. “Ini juga mempercepat pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan,” jelasnya. (*/ip)