Indopolitika.com – Jokowi mengaku, menginginkan cawapres yang bisa melengkapi kekurangannya. Sebab, pasangan capres-cawapres harus saling mengisi satu sama lain. “Kalau yang satu senang di lapangan, yang satu lagi jangan meninggalkan kantor. Misalnya seperti itu,” ucap dia.
Ditanya tentang hasil survei yang mengerucut ke beberapa nama, Jokowi menegaskan hasil survei bukan satu-satunya pertimbangan dalam menentukan cawapres.
“Itu hanya sebuah gambaran. Tapi kebutuhan tidak hanya dari survei. Masalah itu kan hanya masalah bisa menang kalau dipasangkan dengan si ini. Tapi kan pascanya juga harus dihitung,” kata Jokowi. (Rep/ind)