Bandar Lampung — Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) sedunia sebagai upaya menumbuhkan kesadaran terhadap AIDS.
Peringatan tahun ini, di media sosial twitter tagar World AIDS day menjadi trending topik dunia, menunjukan kepedulian yang besar dari masyarakat dalam edukasi bersama akan bahaya dari AIDS. Data dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) angka kematian akibat AIDS di Indonesia meningkat 69, 9 persen dalam rentan tahun 2010 hingga 2017 yang didominasi oleh laki-laki usia 15 tahun keatas.
Kenyataan yang mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa Indonesia di saat angka penduduk usia produktifnya mencapai persentase tertinggi sepanjang sejarah sebesar 34,4 persen. AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh lewat virus yang menular melalui hubungan seks tanpa pengaman, jarum suntik, transfusi darah, dan Ibuce yang terinfeksi kepada bayi.
Mengenai hari AIDS sedunia ini, tokoh muda Lampung sekaligus Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bandar Lampung Dapil 2 Dafryan Anggara merespon positif peringatan hari AIDS tahun ini. “Masyarakat kita sudah aware terhadap persoalan AIDS terlihat dari ramainya perbincangan di media sosial, selain juga pengingat bahwa AIDS bisa terjadi pada siapapun khususnya anak muda,” ungkap Dafryan pada wartawan di Bandar Lampung, Minggu (2/12/18).
Korban AIDS harus mendapatkan pendampingan terutama dari keluarga, kebanyakan masyarakat masih belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang AIDS sehingga pemahaman cara penularanya banyak yang keliru. Untuk pencegahan Dafryan menambahkan, bangsa Indonesia punya penangkal yang kuat. “Melalui nilai-nilai agama yang harus selalu kita pupuk pada generasi muda,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan