INDOPOLITIKA – China merencanakan misi ke Mars pada tahun 2028 dan, tiga tahun sebelum peluncuran, Badan Luar Angkasa Nasional China (CNSA) mengundang peneliti internasional untuk ikut serta dalam misi tersebut.
Misi yang diberi nama Tianwen-3 ini akan melibatkan dua wahana luar angkasa. Wahana pertama akan mengorbit Mars dan kemudian kembali ke Bumi, sementara wahana kedua akan mendarat di permukaan Mars.
Kedua wahana ini dirancang untuk mengumpulkan sampel batuan dan tanah dari Mars dan membawanya kembali ke Bumi.
Pada Selasa, 11 Maret 2025, CNSA mengumumkan bahwa mereka membuka kesempatan bagi komunitas ilmiah global untuk mengirimkan perangkat penelitian yang akan ikut serta dalam misi Tianwen-3.
Peneliti dari seluruh dunia dapat mengajukan proposal kepada CNSA hingga Juni 2025, dan hasil proposal yang diterima akan diumumkan pada Oktober 2025.
Muatan yang ingin dikirim dalam misi ini harus memiliki tujuan ilmiah yang sesuai dengan misi Tianwen-3, seperti mencari bukti kehidupan di Mars.
Meskipun CNSA akan membawa muatan dari peneliti asing tanpa biaya, peneliti tersebut diharuskan untuk mendanai sendiri pengembangan perangkat mereka dan bersedia berbagi data dengan China.
CNSA juga menyarankan peneliti asing untuk bekerja sama dengan pengembang sistem muatan China yang terlibat dalam misi Tianwen-3.
Tujuan utama dari misi Tianwen-3 adalah untuk menyelidiki kemungkinan tanda-tanda kehidupan di Mars, mempelajari geologi dan struktur planet tersebut, sirkulasi atmosfer, serta mengeksplorasi kemungkinan hidup manusia di Mars.
Sampel yang diambil dari Mars diperkirakan akan kembali ke Bumi pada tahun 2030.(Hny)
Tinggalkan Balasan