INDOPOLITIKA – Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini sangat pesat dan memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia pendidikan.

Teknologi diciptakan untuk mempermudah urusan manusia dan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Berbagai macam jenis teknologi dapat dengan mudah kita jumpai di zaman modern ini.

Salah satu contoh Teknologi yang sangat populer saat ini adalah handphone. Oleh karenanya handphone juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri bagi kalangan orang tertentu.

Akan tetapi banyak dampak negatif yang muncul dalam pemanfaatan handphone bagi kalangan remaja dan anak sekolah. Meskipun sebagian besar dari anak sekolah memanfaatkan handphone untuk komunikasi, mencari informasi, ataupun hanya sekedar untuk mencari hiburan, tapi banyak juga dampak negatifnya.

Larangan Penggunaan HP di Sekolah

Anak sekolah membawa HP ke sekolah harus menjadi atensi serius, terutama oleh guru. Namun, dampak anak membawa HP jangan diukur dalam dunia mimpi saja.

Mimpi yang dimaksud adalah memperhatikan dampak penggunaan HP di sekolah berdasarkan perkiraan atau perasaan pribadi.

Sedangkan dunia nyata dimaksudkan adalah memandang dampak pemakaian hp di sekolah berdasarkan hal yang rasional, fakta, terukur dapat dilihat dan dirasakan langsung dampaknya diantaranya hasil penelitian.

Sekolah itu adalah tempat pembatasan penggunaan HP yang berlebihan. Waktu di sekolah adalah waktu berhenti atau istirahatnya main HP. HP bagi anak adalah mainan. Memainkan barang mainan bukan di sekolah.

Guru tidak mengajari anak cara bermain dan memainkan HP

Guru sebagai orang yang berperan penting bagi anak di sekolah juga memberikan antisipasi agar anak sekolah tidak kecanduan handphone, dengan memberikan pembelajaran yang berbasis proyek yang dapat dikerjakan di sekolahan ataupun juga di rumah.

Selain itu juga merubah mindset siswa yang salah arah dalam penggunaan handphone. Langkah untuk antispasi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan tugas berbasis handphone yang membuat mereka sibuk dengan proyek yang kita berikan atau menggunakan handphone sebagai media pembelajaran, Agar siswa juga menggunakan handphone itu untuk hal-hal yang positif.

Sekolah adalah tempat pelarangan penggunaan HP. Pemerintah hadir mengurus penggunaan HP menerbitkan larangan membawa HP ke sekolah.

Focus Group Discussion (FGD) tentang pemanfaatansmartphone secara bijak di Satuan Pendidikan DKI Jakarta.
Focus Group Discussion (FGD) tentang pemanfaatan smartphone secara bijak di Satuan Pendidikan DKI Jakarta.

Larangan Bawa HP ke Sekolah Tepat

Dalam diskusi yang digelar Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini, FSGI mengusukan poin point utama diskusi ini adalah  untuk merekomendasikan penerbitan mengijinkan atau melarang membawa HP ke sekolah.

Mempertimbangkan dampak negatif sangat besar dibanding dengan positifnya. Maka larangan membawa HP bagi peserta didik berusia di bawah 15 tahun (Paud, SD, SMP) adalah tepat dengan alasan sebagai berikut:

  1. Sekolah itu tempat guru menjalankan skenario pembelajaran, guru yang lebih tahu apakah penggunaan HP itu sebagai pendukung ketercapaian tujuan kompetensi dalam pembelajaran atau tidak.
  2. Ketika penyusunan RPP bidang studi tertentu, guru mengetahui perlu media HP atau tidak. Jadi dalam hal ini membawa itu fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
  3. Apabila ada kebijakan fleksibel membawa HP ke sekolah maka guru itu bertanggung jawab memegang, mengumpulkan HP, menyerahkan ke siswa saat pembelajaran tertentu dan disimpan atau dikumpulkan saat peserta didik pulang sekolah
  4. Sekolah itu tempatnya anak mendengarkan guru dan anak berinteraksi sosial, diskusi kelompok.
  5. Di luar sekolah, bagi anak HP itu gurunya, teman interaksi sosialnya.
  6. Apabila peserta didik diijinkan untuk membawa HP ke sekolah maka akan mengganggu kesehatan mental anak. Anak tidak fokus mendengarkan guru dan menghambat interaksi sosial.
  7. HP bernotifikasi, dan menyediakan kebutuhan hiburan dll bagi publik, yang tidak sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
  8. Menimbang membawa dan memakai HP di sekolah lebih banyak ruginya dari pada untungnya. Maka larangan membawa ke sekolah itu adalah tepat.

Dalam mengambil keputusan apakah siswa seharusnya diizinkan membawa handphone di sekolah, sekolah dan orang tua harus mempertimbangkan manfaat dan kerugian ini dengan cermat.

Pendidikan teknologi yang aman dan bertanggung jawab sangat penting untuk memastikan bahwa handphone digunakan dengan bijaksana di lingkungan pendidikan.

Kebijakan sekolah seharusnya selaras dengan tujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif dan aman bagi semua siswa. Dalam hal ini, pendidikan tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan pemantauan yang tepat dapat membantu mencapai keseimbangan yang diperlukan. (***)

Penulis: Idris, S.E.,M.MPd. (Ketua FSGI DKI Jakarta)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com