INDOPOLITIKA.COM – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap lima orang terduga kasus tindak pidana terorisme di wilayah Sulawesi Tengah menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada, 20 Oktober mendatang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut kelima terduga teroris itu terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelimanya, beber Dedi sudah menyiapkan sejumlah bahan peledak siap pakai untuk menyerang Kantor Polisi dan Kantor Pemerintahan.

Kelima pelaku yang diamankan berinisial MR, AA alias Adi, AA alias Anto, W dan I. Kelimanya telah ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Minggu 29 September 2019 sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Trans Sulawesi, Morowali Sulawesi Tengah.

“Kelimanya diamankan secara bersamaan oleh tim Densus 88 karena berencana melakukan amaliyah dan sudah menyiapkan bom siap pakai,” tuturnya, Rabu (2/10).

Dedi mengatakan kelompok yang akan bergabung dengan jaringan MIT Pimpinan Ali Kalora itu tidak hanya beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah, tapi juga ke beberapa daerah lainnya untuk menebar teror agar masyarakat takut.

Dari tangan para pelaku, menurut Dedi, Detasemen Khusus 88 Antiteror telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti bahan peledak, senjata tajam dan beberapa dokumen.

“Berdasarkan keterangan sementara, mereka itu hanya beroperasi di Sulawesi Tengah saja, tetapi kami tidak akan percaya begitu saja dan akan kami dalami,” pungkasnya.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com