INDOPOLITIKA – Datasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan enam orang terduga teroris di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Operasi penangkapan dilakukan selama tiga hari di tempat terpisah. Dari enam tersangka, dua diantaranya pernah melakukan pertemuan dengan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sehari sebelum kejadian bom bunuh diri di Gereja dan Polrestabes Surabaya.
Kronologi Penangkapannya, pada hari Kamis (22/8) Densus menangkap dua orang terduga teroris atas nama Heri Setiawan (HS) alias Abu Zufar di Sampang Madura.Dan Bani Lukman Hakim alias (BL) di Lamongan Jawa Timur.
Keesokan harinya, tertangkap tiga orang terduga teroris. Mereka adalah Kurniawan Joko Wicaksono, Subagio, Iwan Puji Santoso alias Aslan. Ketiganya ditangkap di Blitar, Jawa Timur. Selanjutnya pada hari Sabtu (24/8) Yunus Trianto alias Nukud ditangkap di Magetan Jawa Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, HS merupakan pimpinan JAD di Madura dan koordinator bidang hisbah. Kemudian BL merupakan amir Lamongan Jawa Timur.
Beberapa kali HS dan BL melakukan pertemuan dengan amir di Jawa Timur. Salah satunya sehari sebelum bom bunuh diri di Surabaya tepatnya pada tanggal 12 Mei di Islamic Center Balung Bendo Jawa Timur.
“Saat itu sehari sebelum kasus bom Surabaya yang terjadi di beberapa gereja dan di Polrestabes Surabaya,” kata Dedi di Mabes Polri, Senin (26/8).
Bukti keterlibatan HS dalam jaringan teroris adalah dia pernah mengikuti daurah (pelatihan) beberapa kali. Pada 2014 HS melakukan pelatihan di Sengkaling Malang Jawa Timur. Kemudian melakukan pelatihan pada 2015 di Dau Malang Jawa Timur. Pada 2016 kembali melakukan pelatihan di Lamongan.
“Keterlibatan HS pada 2014 daurah di Sengkaling Malang, Jawa Timur bersama Samsul Arifin alias Abu Umar (ditangkap 14 Mei 2018), Sutrisno alias Pak Tris (ditangkap 17 Mei 2018), Nurkholis alias Nur (ditangkap 17 Mei 2018), yang saat itu dimentori Abu Fida alias Abu Gar (ditangkap 19 Februari 2016) dari Ambon,” terang Dedi.
Kemudian keterlibatan BL dalam JAD, selain mengikuti pertemuan amir JAD se-Jatim, dia juga melaksanakan pelatihan militer atau i’dad di Gunung Panderman bersama tersangka Romly (ditangkap 19 Februari 2016) dan Abu Fida pada 2015.[sgh]
Tinggalkan Balasan