Pemerang rekor dunia mainkan piano dengan mata tertutup, Jefri Setiawan mendemonstrasikan kemampuannya di hadapi Deputi Seskab bidang PMK Surat Indijarso, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/11) siang. (Foto: AGUNG/Humas)

Jefri Setiawan mendemonstrasikan kemampuannya bermain piano dengan mata tertutup di hadapan Deputi Seskab bidang PMK Surat Indijarso, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/11) siang. (Foto: AGUNG/Humas)

Deputi Sekretaris Kabinet bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Surat Indijarso menerima audiensi Jefri Setiawan, pemegang rekor dunia memainkan lagu memakai piano dengan mata tertutup, di Ruang Rapat Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (1/11) siang.

“Saya atas nama Kantor Sekretariat Kabinet dan juga atas nama pemerintah mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi yang diperoleh Jefri, dan tentu saja prestasi di bidang musik ini juga diimbangi dengan prestasi di bidang akademik ya,” kata Surat.

Deputi Seskab bidang PMK itu berharap prestasi di dunia musik yang diraih Jefri terus maju berkembang , bahkan bisa mewarnai musik di Indonesia.

“Prestasi yang dicapai oleh Adik kita, Jefri, dengan umur yang masih relatif mudah 12 tahun tapi sudah memiliki reputasi dan prestasi yang internasional. Jadi kita bangga terhadap prestasinya,” ujar Surat.

100 Lagu

Ayah Jefri Setiawan, Joko Manis, yang mendampingi putranya dalam kesempatan itu menyampaikan, ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Jefri diterima di kantor Sekretariat Kabinet.

Ia menjelaskan, saat masih berumur 10 tahun, Jefri Setiawan sebenarnya sudah memperoleh penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemain keyboard dan penyanyi termuda 20 lagu dengan mata tertutup Bapak, sambil bernyanyi.

Selanjutnya pada Rabu, 24 Oktober 2018, Jefri Setiawan berhasil memecahan rekor bermain piano dengan mata tertutup saat tampil di Akademi Funs Kunste ASK Berlin, Jerman.

“Jefri Setiawan menghafalkan dan memainkan 100 lagu berdasarkan urutan yang telah dibuat dan tidak boleh terbalik (urutannya) dengan mata tertutup,” ungkap Joko Manis.

Menurut Joko Manis, apa yang dilakukan Jefri memiliki tingkat kesulitan luar biasa karena Jefri bermain di hadapan musisi internasional. Namun dengan bakat dan anugerah Tuhan yang diberikan, mental yang kuat dan ketulusan hatilah yang membuat Jefri sukses tampil dengan sempurna dan memecahkan rekor dunia.

Berkat keberhasilan itu, menurut Joko Manis, hari berikutnya, Jefri diundang oleh Humboldt University untuk memberikan kuliah umum dengan tema “Kesuksesan Anak Kampung Memecahkan Rekor Dunia”dan berbicara di hadapan mahasiswa Jerman.

Pada kegiatan audiensi bersama dengan Deputi Seskab bidang PMK Surat Indijarso itu, Jefri Setiawan memainkan 3 lagu yaitu Adikku Tersayang (ciptaan Jefri), My Heart Will Go On dan Kita Bersaudara (merupakan lagu ciptaan Jefri atas permintaan Ketua MPR Zulkifli Hasan) (RAF/AGG)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com