Indopolitika.com

Referensi Berita Politik Indonesia

Indopolitika.com
Jumat, 19/04/2024 | 09:22 WIB
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Dialog di Kadin, Visi Misi Kedua Pasangan Capres-Cawapres Masih Belum Jelas

Indopolitika.com Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Carmelita Hartoto, mengaku masih belum melihat detail visi dan misi kedua kubu calon presiden. Sebab menurutnya dialog yang diadakan oleh Kadin waktunya sangat terbatas. Sehingga baik pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla belum detail memaparkan visi misinya.

“Sama saja, masih belum jelas. Bagaimana cara mendapatkan semua dalam waktu segitu? Belum ada kesimpulan yang benar-benar konkret, terutama untuk konektivitas kalau kita berbicara tentang transportasi,” kata Carmelita seusai acara “Dialog Kadin dengan Capres dan Cawapres 2014” di Jakarta Theater, Jumat malam 20 Juni 2014.

Memang, ujar dia, dialog bersama dua kubu capres dan cawapres ini berupa kerangka visi dan misi. “Kalau salah satu dari mereka menang, kami akan ajak bicara. Kami pengusaha, yang menjalankannya sehari-hari,” tutur pengusaha ini.

Meski demikian, Carmelita menilai kedua kubu merupakan pihak yang memahami dan mendukung dunia bisnis. “Kedua-duanya sama-sama probisnis,” kata dia.

Sementara itu, tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Maruarar Sirait, mengklaim pasangan tersebut mencari upaya majukan dunia bisnis di Indonesia. Alasannya, keduanya berlatar belakang bisnis.

“Mereka ini kan, pengusaha dan bagian dari pengusaha Kadin. Jelas, bahwa negara harus membela, adil dengan pengusaha kecil dan besar. Kan harus dibantu,” kata dia.

Maruarar menilai Jokowi dan JK memahami dunia bisnis dan kendalanya. Misalnya, sulitnya perizinan bagi pengusaha untuk memulai dan berekspansi.

“Mereka tahu bagaimana perizinan harus dipermudah. Jangan terlalu lama, terlalu panjang, dan mahal,” kata dia.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan bahwa pasangan tersebut berpihak kepada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jokowi-JK berjanji mengalirkan dana untuk sektor tersebut. “Bantuan permodalan, terutama bagi UKM. Jangan buat bunga yang tinggi buat UKM,” kata dia.

Maruarar mengatakan bahwa pasangan ini juga akan memperhatikan petani dan nelayan. Caranya memberikan subsidi kepada mereka. (ren/vn/ind)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini