Tangerang Selatan – Kaum ibu yang tergabung dalam Persaudaraan Majelis Taklim Tangerang Selatan berharap, presiden mendatang mampu mengangkat harkat dan martabat perempuan. Pasalnya, sampai saat ini kaum perempuan masih kerap menjadi objek kekerasan, baik di ranah keluarga maupun di ruang publik.

Ketua organisasi tersebut Hj. Sholihat mengatakan, kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama kasus pelecehan seksual pada anak perempuan.

“Di berbagai daerah kasusnya terus meningkat. Yang paling banyak pelecehan seksual pada anak,” katanya saat memberi sambutan pada acara peringatan pengajian gabungan sekaligus peringatan Hari Kartini di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (21/04).

Ironisnya, lanjut Marzuqah, pelecehan seksual pada anak justru terjadi di lembaga pendidikan. Pelaku melibatkan aparatur sekolah seperti oknom guru atau sesama siswa di tingkatan atas.

“Kalau guru modusnya macam-macam. Pendekatannya antara guru dan murid. Tapi kalau sesama siswa biasanya dilakukan oleh kakak kelasnya, individu atau berkelompok,” katanya.

Atas dasar itu, menurutnya, presiden mendatang harus benar-benar memberi perlindungan bagi kaum perempuan sehingga merasa aman dan nyaman. Perlindungan tidak diartikan sekadar membuat regulasi saja, melainkan juga dengan membuat sistem proteksi yang memadai. “Misalnya buatlah pengawasan khusus di sekolah,” usulnya.

Sementara itu, pengurus Majelis Taklim Al-Khoirot, BSD City, Tangerang Selatan, Minati Auliya menyatakan, meski pemilu presiden masih tiga bulan lagi, dirinya sudah bisa menilai calon presiden mana yang peduli kaum ibu. Di antara calon presiden yang ada, ia mengaku tertarik dengan Aburizal Bakrie (ARB).

“Soalnya dia pernah berkunjung ke sini, memberi semangat pada kami. Dia juga cerita bagaimana kehidupan pribadi beliau,” tuturnya.

Dari pertemuan itu, kesan Ibu Minati, ARB adalah sosok yang sangat menghormati seorang ibu. ARB bahkan tak dapat menolak perintah atau nasihat ibunya. “Yang saya ingat, dia bilang kunci suksesnya itu hormat pada ibunya,” kenangnya.

Ibu Minati berpandangan, hanya calon presiden yang menghormati orang tuanya yang akan sungguh-sungguh peduli pada kaum perempuan. Sebab, hal itu termasuk karakter yang bepengaruh pada sikap dan gaya kepemimpinannya. (mh/ip)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com