INDOPOLITIKA.COM – Sudah satu pekan pasca kepulangan jemaah haji asal Tangsel dari tanah suci, Arab Saudi dan berkumpul bersama keluarga.
Dimana, ada 386 jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 12 dan 96 jemaah dalam kloter 24 sudah tiba di Tangsel.
Dinas Kesehatan Tangsel diperintahkan untuk memantau kondisi kesehatan seluruh jemaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi.
Dari hasil pemantauan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menegaskan, jika seluruh jemaah dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sakit.
“Alhamdulillah sampai saat ini hasil pemantauan oleh puskesmas terhadap jemaah haji Tangsel yang baru pulang dari tanah suci tidak gejala atau keluhan penyakit,” kata Allin saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Diketahui, ada tiga penyakit yang diwaspadai terhadap seluruh jemaah haji yakni meningitis meningokokus, Mers-Cov dan Ebola.
Meski dilaporkan tidak ada gejala, Dinas Kesehatan Tangsel masih akan terus memantau kondisi kesehatan para jemaah haji.
“Iya, selama 21 hari akan terus kami pantau,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan, jika seluruh jemaah haji yang sudah tiba di Tangsel akan mendapat pemantauan mengenai kesehatannya.
“Ya, itu sudah saya tugaskan ke Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk memantau di kelompok haji masing-masing supaya proaktif untuk berkoordinasi dengan puskesmas masing masing,” ujar Benyamin pada Jumat (22/7/2022).
Benyamin juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang sudah berkumpul di rumah masing-masing, agar istirahat terlebih dahulu dan jangan beraktivitas berat di luar rumah.
“Ya memang begini, saya sampaikan sementara bapak dan ibu istirahat yang cukup di rumah masing-masing,” ucapnya.
Terlebih, adanya kenaikan kasus covid-19 di Tangsel harus diperhatikan oleh seluruh jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci.
“Karena di Tangsel pun omicron lagi naik, kita sama-sama saling menjaga diri dan lingkungan gitu aja. Kalau bisa istirahat dulu dan beraktivitas di dalam rumah dulu,” terang Benyamin. [Red]
