INDOPOLITIKA – Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia berhasil mengungguli sejumlah negara maju seperti Jepang dan negara-negara Nordik di Eropa.

Ali Ghufron menjelaskan bahwa temuan tersebut berasal dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard University melalui studi Global Flourishing Study. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2025.

“Harvard melakukan penelitian terbaru pada Mei lalu dengan melibatkan 200 ribu responden dari seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kebahagiaan individu di berbagai negara,” ujar Ghufron kemarin.

“Fakta menariknya, Indonesia berada di posisi teratas dunia dalam hal kebahagiaan, mengalahkan Amerika dan Jepang. Ini bukan soal GDP, melainkan kebahagiaan sejati. Kunci utamanya adalah budaya saling membantu atau gotong royong, yang tidak dimiliki oleh semua negara. Di beberapa negara, jika seseorang sakit atau miskin, dianggap tanggung jawab pribadi,” tambahnya.

Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, JKN berkomitmen memperluas jaringan layanan dan mempermudah akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.

Hingga akhir 2025, jumlah peserta JKN telah mencapai 282,7 juta orang atau sekitar 98,6% dari total penduduk Indonesia.

“Dulu, saat kami di Yogyakarta, ada pepatah yang mengatakan orang miskin dilarang sakit. Bagaimana mungkin orang miskin dilarang sakit? Kini kami ubah, orang miskin yang sakit tidak perlu membayar asalkan menjadi peserta aktif BPJS,” pungkasnya.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com