INDOPOLITIKA – Siswa-siswi SD Negeri Dabasah 4 di Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, terpaksa dipulangkan lebih awal akibat serangan ribuan ulat bulu yang mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Kepala SD Negeri Dabasah 4 Sri Muna, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah beberapa kali melakukan penyemprotan untuk memberantas ulat-ulat tersebut, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal.
“Masalah ulat ini sudah berlangsung sekitar tiga bulan. Kami melakukan penyemprotan selama satu bulan, lalu kembali dilakukan lagi bulan berikutnya, tapi ulat tetap muncul. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk meminta bantuan Damkar agar penanganannya lebih efektif,” ujar Sri Muna.
Banyak siswa yang menjadi korban akibat ulat ini hingga mengalami gatal-gatal di badan. Sri Muna mengungkapkan bahwa beberapa wali murid mengeluhkan kondisi tersebut, meskipun pihak sekolah sudah melakukan berbagai tindakan.
Selain penyemprotan, sekolah juga mempertimbangkan pemangkasan dahan pohon yang menjadi sarang ulat. Namun, pihak sekolah tetap berhati-hati agar lingkungan tetap hijau dan asri, mengingat sekolah ini berstatus Adiwiyata.
“Saya dan dua guru lain setiap hari mengantar siswa pulang. Rok saya sampai penuh dengan bulu ulat. Oleh karena itu, saya selalu membawa bedak dan minyak kayu putih untuk membantu anak-anak,” tambahnya.
Sri Muna berharap dengan bantuan dari Damkar, masalah ulat bulu ini bisa segera teratasi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan normal kembali.
“Kami berharap dengan dukungan Damkar, masalah ini segera selesai dan besok anak-anak sudah bisa kembali bersekolah,” tutupnya.(Hny)


Tinggalkan Balasan