INDOPOLITIKA.COM- Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim belum dijenguk oleh pihak keluarga sejak ditahan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur pada Selasa (14/01/2020).

Keponakan Hendrisman Rahim, Andimas mengungkapkan keluarga besar Hendarisman terpukul berat atas kasus korupsi dan keputusan penahanan yang diterbitkan oleh tim penyidik Kejaksaan Agung.

Meski begitu, dia mengatakan pihak keluarga akan kooperatif sekaligus membantu tim penyidik dalam menegakkan hukum terkait kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

“Kami kooperatif, buktinya ini saya bawa motor dan mobil punya om (Hendrisman Rahim) ke Kejagung kan,” tuturnya, Rabu (15/01/2020).

Menurutnya, kondisi tersangka Hendrisman Rahim masih sehat dan bugar usai ditahan pada Selasa 14 Januari 2020 di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur. Andimas juga mengaku belum menentukan jadwal kapan pihak keluarga akan berkunjung ke Rutan Pomdam Jaya untuk menjenguk Hendrisman Rahim.

“Belum, belum jengkuk ke sana. Om (Hendrisman Rahim) Alhamdulilah sehat ya,” katanya.

Sebelumnya, Kejagung telah menahan lima orang tersangka yang diduga terlibat kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya di lokasi berbeda selama 20 hari ke depan sejak Selasa 14 Januari 2020.

Kelima tersangka itu adalah Komisaris Utama PT Hanson International Benny Tjokrosaputro ditahan di Rutan KPK, Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (Tram) Heru Hidayat ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

Kemudian, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim ditahan di Pomdam Jaya Guntur dan eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan pada PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan ditahan di Rutan Cipinang.[sgh]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com