INDOPOLITIKA.COM- Kapolda Riau baru, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi mengaku sudah menyusun strategi untuk meningkatkan penyelesaian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi perhatian serius pemerintah.

“Tentu program kita susun bersama-sama, karenanya kita melanjutkan apa yang sudah ada. Fokus kita ingin kerja sama kita tingkatkan,” katanya usai prosesi serah terima jabatan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (30/9).

Saat ditanya mengenai penanganan korporasi yang statusnya sudah menjadi tersangka, Agung Setya berceloteh santai. “Ha..ha..ha, nanti saya pelajari lagi,” tanggapnya.

Diketahui, Polri menyelenggarakan serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Riau, Sultra, dan Papua. Sertijab itu dipimpin langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sertijab itu dilangsungkan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Tito menyerahkan langsung tongkat komando dan tanda jabatan kepada Kapolda baru di 3 daerah itu.

“Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan,” lanjut kata para Kapolda saat membacanya sumpah jabatan, Senin (30/9).

Sebelumnya rotasi perwira tinggi Polri itu tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 ter tanggal Jumat (27/9/2019). Surat itu ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri S.

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dimutasi jadi Analisa Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Posisinya diganti oleh Irjen Paulus Waterpau.

Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi jadi Pati Baintelkam, penugasan di BIN. Posisinya akan diganti oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Selain itu, Kapolda Sultra Brigjen Irianto dimutasi jadi Irwil III Itwasum Polri. Kapolda Sultra akan dijabat Brigjen Merdisyam.[sgh]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com