INDOPOLITIKA.COM – Menindaklanjuti keluhan warga dan pengurus lingkungan atas maraknya para pembuang sampah di Jalan Raya Pajajaran Pacuan Kuda Pamulang, pengurus lingkungan RT, RW dan warga sekitar terlihat sangat kompak melakukan razia bersama DLH Tangsel yang dihadiri juga oleh Lurah Pamulang Barat Rahmat Hidayat dan Bhabinsa.
Begitu melihat oknum melempar karung dan plastik sampah, warga langsung mengejarnya dan memintanya untuk mengambil kembali ditambah membawa kemasan sampah lain untuk dibuang ke tempat yang semestinya sebagai bentuk hukumannya.
Petugas DLH, Pengurus RW dan RT terlihat kompak dan humanis dalam memberikan imbauan dan peringatan agar mereka tidak mengulanginya lagi.
DLH sangat mengapresiasi langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh pengurus RW, RT dan warga sekitar itu.
Wajar mereka geram karena lingkungan yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar adalah jalan raya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Dalam aksi patroli malam yang dilaksanakan Selasa (11/4/2023) setelah shalat tarawih hingga waktu sahur itu, kebanyakan yang tertangkap adalah oknum para pedagang diantaranya pedagang martabak, warteg, nasi padang, dan nasi goreng.
Ketua RW 01 Ngadi, mengatakan bahwa upaya ini tidak akan berhenti sampai di sini.
“Kami bersama warga akan terus berupaya mengimbau agar orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu segera menghentikan aksi buang sampah di jalan raya,” kata Ngadi, Selasa (12/4/2023).
“Pokoknya, semua warga sepakat kalau masih ada oknum yang nekat, warga tidak akan tinggal diam dan akan terus mengejar,” tambahnya.
Melalui Forum Ketua RW Se-Kecamatan Pamulang, pihaknya juga mohon kerjasama pengurus RW lain agar bisa mengimbau warganya untuk tidak membuang sampah di area pacuan kuda Pamulang.
“Maaf, ini bukan tuduhan ya, tetapi sebagai langkah preventif dan antisipatif agar tidak meluas,” imbuhnhya.
“Sebagai orang beriman, mari kita tingkakan kesadaran kita dan ikut menjaga kebersihan lingkungan, karena kebersihan bagian dari iman, anadhofatu minal iman,” demikian Ngadi.
Sebelumnya diberitakan, permasalahan sampah di Kota Tangsel sejauh ini masih belum tertangani dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya kesadaran warga yang kerap membuang sampah di pinggir jalan.
Contohnya saja di Jl. Raya Pajajaran, tepatnya di sepanjang kawasan pacuan kuda Pamulang, Kota Tangsel. Setiap hari, jalan raya Pajajaran Pamulang ini dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah di Kota Tangsel oleh oknum pedagang dan warga yang kesadarannya terhadap kebersihan sangat rendah.
Saat lokasi mulai gelap dan sepi, sekitar pukul 23.00 WIB sampai menjelang subuh, di jalan raya Pajajaran Pamulang sering ditemukan warga yang mulai membuang sampah.
Sebagian besar justru bukan berasal dari warga terdekat karena pengurus lingkungan dan ibu-ibu kader sudah mendirikan Bank sampah.
Khusus sampah rumah tangga, pengurus lingkungan telah bekerja sama dengan petugas kebersihan untuk mengambil sampah ke rumah-rumah warga, meski masih ada sebagian kecil warga yang membandel.
Di jalan raya Pajajaran Pamulang ini, sampah berupa sayuran busuk berkarung-karung diduga berasal dari oknum pedagang sayuran, termasuk sampah rumah tangga kemasan plastik pun banyak dibuang oleh oknum warga yang berasal dari arah selatan dengan memakai sepeda motor.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Ketua RW 01 Pamulang Barat, Ngadi ditemani Ketua RT 001/01 Rohir yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi telah memasang spanduk larangan buang sampah secara swadaya.
Ngadi mengatakan, sesekali pihak dari DLH Tangsel juga melakukan piket malam dan menegur kepada warga yang tertangkap membuang sampah. Setiap pagi pun petugas kebersihan DLH juga mengambil sampah itu.
“Tapi, jangan mentang-mentang diambil lalu kita akan terus seenaknya buang sampah di jalan raya dong,” sindirnya.
Ngadi mengharapkan supaya piket malam tidak hanya dilakukan sesekali tetapi dicoba dalam waktu seminggu secara rutin.
“Pasti hasilnya akan berbeda,” kata Ngadi. [Red]
Tinggalkan Balasan