Jakarta, Indopolitika – Komisi III DPR RI dengan Pemerintah menargetkan pada tahun 2020 di setiap Indonesia bagian timur, tengah, dan barat setidaknya memiliki satu lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan pengamanan maksimal (maximum security). Dengan tegas Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik menyampaikan dukungannya kepada Kementerian Hukum dan HAM yang merencanakan Lapas kelas II A Manado ini akan menjadi bagian dari lapas maximum security.

“Kita mau  di setiap Indonesia bagian barat, tengah, timur itu paling tidak ada minimal satu yang difokuskan (lapas maximum security) untuk khusus misalnya bandar narkoba, gembong terorisme, kita berharap paling tidak ada tiga lapas dengan maximum security baru di tahun ini. Paling tidak dimulai dari tahun 2020,” jelas Erma usai meninjau Lapas Kelas II A Manado, di Sulawesi Utara, Jumat (21/6/2019).

Menurutnya untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan dengan maximum security dibutuhkan SDM yang mumpuni. Erma mengatakan sipir yang ditugaskan menjaga harus dididik secara khusus dengan penguasaan sistem keamanan yang bagus. “Dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia, karena tidak bisa dan enggak bisa sembarangan dari sipir yang tidak memiliki kapasitas untuk menjaga lapas maximum security,” tandasnya.

Setelah Tim Kunspek Komisi III melihat langsung Lapas Manado, Erma mengungkapkan, lapas tersebut bagian dari perencanaan untuk menjadi lapas maximum security, maka kedepan akan banyak perubahan-perubahan pada lapas tersebut. Saat ini di DPR RI sedang dilakukan pembahasan anggaran untuk Tahun Anggaran 2020, jadi diharapkan Lapas Manado termasuk yang diberi perhatian untuk dilakukan perbaikan.

“Tadi mengecek kondisi ruang-ruang tahanan, sistem pencahayaan bagus, sirkulasi udara untuk warga binaan juga bagus. Namun ada catatan, masih ada banjir, kita sedang pikirkan bagaimana caranya, sekarang ini sedang dilakukan penataan lapas. Rapat dengan Menkumham pada minggu depan mudah-mudahan bisa menjadi catatan untuk perbaikan kedepannya,” ungkap Erma. (DB)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com