INDOPOLITIKA.COM – Uni Emirat Arab dikepung bencana banjir parah usai hujan lebat yang belum pernah terjadi dalam 75 tahun terakhir.
Rekor curah hujan mencapai 254 mm (10 inci) di Al Ain, sebuah kota yang berbatasan dengan Oman. Jalan raya di UEA beralih ke sungai karena pengemudi meninggalkan kendaraan yang terjebak, rumah dan tempat usaha rusak, dan penerbangan di salah satu bandara tersibuk di dunia sangat terganggu.
Selain itu, aktivitas di Kota Dubai sempat lumpuh akibat banjir yang melanda, pada Rabu (17/4/2024). Enam lintasan jalur tol tergenang air, dan satu terowongan jalan di dekat bandara terendam banjir hingga kedalaman beberapa meter. Kondisi tersebut telah membuat bandara di Dubai tidak beroperasi.
Juru bicara Bandara Dubai mengatakan, penerbangan dari dan keluar bandara tersebut ditunda dan dialihkan. Mereka juga mengingatkan, agar calon penumpang tidak perlu datang ke bandara, hingga operasional di sana dipulihkan.
Maskapai penerbangan Emirates membatalkan semua check-in karena staf dan penumpang kesulitan untuk datang ke bandara, dengan akses jalan terendam banjir dan beberapa layanan Metro terhenti.
Banyak warga yang mengaku, mereka terjebak di dalam mobil dan di kantor semalaman.
“Itu adalah salah satu situasi paling mengerikan yang pernah saya alami, karena saya tahu jika mobil saya mogok, mobil itu akan tenggelam dan saya akan tenggelam bersamanya,” kata seorang pekerja setelah perjalanannya selama 15 menit menjadi mimpi buruk selama 12 jam di jalan yang tergenang.
Prakirawan dari Pusat Meteorologi Nasional UEA Maryam Al-Shehhi menyatakan, pihaknya melakukan upaya rekayasa cuaca dengan penyemaian awan.
“Kondisi di gurun membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan daratan agar air dapat meresap. Jumlah hujan yang turun terlalu banyak untuk dapat diserap oleh daratan,” katanya. [Red]
Tinggalkan Balasan